www.pasjabar.com — Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, kembali mencuri perhatian publik internasional. Kali ini bukan karena prestasi sepak bolanya, melainkan komentar kerasnya terkait serangan Israel ke Palestina yang telah menewaskan puluhan ribu warga sipil di Jalur Gaza. Guardiola dengan tegas menyebut dunia telah “mengabaikan Palestina”, pernyataan yang langsung menjadi sorotan global.
Komentar bernada pedas itu ia sampaikan jelang laga amal antara Basque Selection melawan Timnas Palestina yang digelar di Stadion San Mames pada Minggu (16/11). Guardiola menilai bahwa pertandingan ini menjadi simbol bahwa masih ada pihak yang peduli pada penderitaan rakyat Palestina.
Seruan Guardiola: “Orang Palestina Harus Tahu Dunia Peduli”
Dalam wawancaranya dengan Sport Bible, Guardiola menyampaikan pesan humanis yang sangat kuat. Menurutnya, pertandingan Basque vs Palestina adalah bentuk solidaritas nyata di tengah dunia yang dinilainya banyak diam.
“Saat ini, semua orang tahu segalanya, dan dengan pertandingan ini, orang-orang Palestina akan melihat ada bagian dunia yang peduli dengan mereka,” kata Guardiola.
Ia menekankan bahwa penderitaan warga Palestina tidak bisa dibiarkan begitu saja. Guardiola mengingatkan bahwa orang-orang Palestina tidak bersalah dan tidak bisa memilih tempat mereka dilahirkan.
“Mereka tidak bisa disalahkan karena lahir di sana. Kita semua telah membiarkan sebuah bangsa di sana dihancurkan. Kerusakan telah terjadi dan tidak dapat diperbaiki.”
Guardiola: “Tak Bisa Bayangkan Ada yang Membela Pembantaian Gaza”
Guardiola mengaku heran bagaimana masih ada pihak yang membela tindakan kekerasan yang terjadi di Gaza. Bagi mantan pelatih Barcelona itu, tragedi kemanusiaan di Palestina seharusnya tidak bisa dibenarkan dalam kondisi apa pun.
“Saya tidak bisa membayangkan satu orang pun di dunia ini yang bisa membela pembantaian di Gaza. Anak-anak kita bisa berada di sana dan dibunuh hanya karena dilahirkan [di sana].”
Selain itu, Guardiola juga menyatakan ketidakpercayaannya terhadap banyak pemimpin dunia yang menurutnya lebih mengejar kekuasaan daripada menyelesaikan tragedi kemanusiaan.
“Saya sangat tidak percaya pada para pemimpin dunia. Mereka akan melakukan apa saja untuk tetap berkuasa.”
PBB Tegaskan Genosida Gaza, Guardiola Dapat Dukungan Global
Serangan Israel ke Gaza telah berlangsung sejak Oktober 2023. Pada September 2025, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara tegas mengategorikan tindakan tersebut sebagai bentuk genosida. Pernyataan itu memperkuat kritik Guardiola dan memicu semakin banyak dukungan internasional bagi Palestina.
Guardiola sendiri diketahui memiliki rekam jejak vokal dalam isu kemanusiaan dan hak asasi manusia. Sikapnya kali ini membuat banyak penggemar dan aktivis kemanusiaan memberikan apresiasi mendalam atas keberaniannya berbicara di publik.












