CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Selasa, 25 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Dari Daerah ke Nasional, DPD Siapkan Peta Jalan Politik Baru Indonesia “Green Democracy”

pri
23 November 2025
DPD RI melalui Sultan B. Najamudin mendorong konsep “Green Democracy”, memperkuat otonomi daerah, mengakselerasi RUU Iklim dan RUU Masyarakat Adat, serta menegaskan arah baru politik pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. (Ist)

DPD RI melalui Sultan B. Najamudin mendorong konsep “Green Democracy”, memperkuat otonomi daerah, mengakselerasi RUU Iklim dan RUU Masyarakat Adat, serta menegaskan arah baru politik pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. (Ist)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Bandung, www.pasjabar.com — Di tengah dinamika politik nasional yang kerap diselimuti tarik-menarik kepentingan, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menegaskan perannya sebagai motor penggerak reformasi dari daerah. Pada periode kepemimpinan 2024–2029, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin mengumandangkan agenda besar bertajuk “Green Democracy”, sebuah arah politik baru yang menggabungkan keberlanjutan lingkungan, penguatan otonomi daerah, dan pembangunan inklusif.

Konsep ini ditegaskannya dalam Press Gathering DPD RI di Hotel Aryaduta Bandung, Sabtu (22/11/2025). Bagi Sultan, Green Democracy bukan sekadar slogan—melainkan strategi politik pembangunan yang harus menjadi fondasi kebijakan nasional.

“Pembangunan inklusif dimulai dari daerah yang kuat. Jika daerah terintegrasi dalam kebijakan strategis nasional, pemerataan dan keberlanjutan bisa dicapai tanpa meninggalkan siapa pun,” ujar Sultan.

Green Democracy: Menempatkan Daerah sebagai Subjek Utama

Dalam paparannya, Sultan menjelaskan bahwa konsep Green Democracy menuntut perubahan paradigma: daerah bukan lagi sekadar pelaksana kebijakan pemerintah pusat, melainkan penentu langkah pembangunan yang lebih adaptif terhadap risiko sosial dan ekologis.

Baca juga:   Kolaborasi dan Adaptasi Jadi Kunci Pembangunan Berkelanjutan

Menurutnya, Indonesia adalah negara dengan keragaman politik, geografis, hingga ekonomi yang sangat besar. Karena itu, kebijakan yang terlalu tersentralisasi hanya akan menambah kesenjangan.

“Daerah punya potensi unik—perikanan, pariwisata, hingga sumber daya alam. Semua itu bisa menjadi pilar pertumbuhan inklusif jika diberi ruang bertumbuh,” kata Sultan.

Ia menilai, inovasi berbasis lokal adalah jalan agar Indonesia tidak terus bergantung pada kebijakan seragam yang tidak selalu relevan bagi setiap wilayah.

RUU Iklim dan RUU Masyarakat Adat: Dua Instrumen Strategis yang Didongkrak DPD dalam Green Democracy

Sultan turut menegaskan bahwa DPD mendorong percepatan pembahasan dua regulasi penting: RUU Iklim dan RUU Masyarakat Adat. Keduanya dianggap sebagai pondasi untuk mewujudkan demokrasi hijau.

Baca juga:   Ingin Hidupkan Seni Jabar, Komeng Mendaftar jadi Bakal Calon DPD di Pemilu 2024

Indonesia saat ini berada di garis terdepan krisis ekologis, namun belum memiliki kerangka hukum nasional yang memadai terkait mitigasi maupun adaptasi perubahan iklim di daerah.

“DPD ingin memastikan bahwa respons iklim bukan sekadar jargon birokrasi, tapi mandat yang bisa dieksekusi daerah,” tegasnya.

Sementara RUU Masyarakat Adat dipandang sebagai bagian penting dari tata kelola lingkungan dan penyelesaian konflik agraria yang selama ini berulang. Pengakuan hak adat dianggap kunci untuk menciptakan sistem pembangunan yang berkeadilan dan inklusif.

Belanja Daerah, Pengawasan, dan Sengkarut Lama yang Harus Diputus

Meski gagasan besar telah disiapkan, Sultan menegaskan bahwa semua itu tidak akan berjalan tanpa reformasi tata kelola anggaran daerah. Ia menyoroti bahwa kualitas belanja daerah masih menjadi isu lama yang terus menghambat efektivitas pembangunan.

Baca juga:   Inkindo Jawa Barat Dukung Pembangunan Berbasis Berkelanjutan

“Tanpa pengawasan yang memadai, program pembangunan tidak akan sampai ke masyarakat. Belanja daerah harus efektif, tepat sasaran, dan transparan,” kata Sultan.

Menurutnya, percepatan reformasi fiskal daerah adalah syarat agar demokrasi yang berkelanjutan dapat terwujud.

DPD Memetakan Indonesia sebagai Mozaik Pembangunan

Bagi Sultan B. Najamudin, Indonesia adalah mozaik besar dan setiap daerah merupakan kepingan penting di dalamnya. Tanpa pemerataan kemajuan, mozaik itu tidak akan tampak utuh.

Dengan paradigma Green Democracy, penguatan otonomi daerah, serta percepatan regulasi iklim dan masyarakat adat, DPD RI ingin memastikan perjalanan demokrasi Indonesia bergerak menuju arah yang lebih berkelanjutan, lebih inklusif, dan lebih berkeadilan.

“DPD ingin memastikan keberlanjutan ekologis dan hak-hak komunal tidak lagi menjadi isu pinggiran,” tegas Sultan.

Print Friendly, PDF & Email
Editor: pri
Tags: demokrasi hijauDPD RIGreen Democracykebijakan iklim nasionalkonflik agrariaotonomi daerahpembangunan berkelanjutanPembangunan Inklusifpolitik hijau Indonesiareformasi peradilan daerahRUU IklimRUU Masyarakat AdatSultan B Najamudin


Related Posts

(Istimewa)
HEADLINE

Warga Punclut Pagerwangi Tolak Sita Tanah, PN Bale Bandung Didesak Beri Penjelasan!

1 September 2025
Pidato Kenegaraan Presiden
HEADLINE

Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Tegaskan Perang Lawan Korupsi, Kemiskinan, dan “Serakahnomics”

15 Agustus 2025
pertemuan reses anggota DPD RI, Aanya Rina Casmayanti, S.E., dengan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada Selasa, 13 Agustus 2025. (Ist)
HEADLINE

Bogor Menuntut Perhatian: Teh Aanya Kawal Perjuangan Jadi Etalase Negara

13 Agustus 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Geely EX2 Starray EM-i
HEADLINE

Geely EX2 dan Starray EM-i Resmi Meluncur di Bandung

25 November 2025

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Geely Auto Indonesia memperluas pasar kendaraan elektrifikasi di Jawa Barat dengan menghadirkan dua model...

Peringati Hari Guru Nasional, Pemkot Cimahi Apresiasi Dedikasi Pendidik

Peringati Hari Guru Nasional, Pemkot Cimahi Apresiasi Dedikasi Pendidik

25 November 2025
Kenaikan UMK

Wali Kota Cimahi Minta Buruh Tak Terprovokasi Isu Kenaikan UMK

25 November 2025
Remaja Cimahi

Belasan Remaja di Cimahi Diamankan Polisi Saat Nongkrong Dini Hari

25 November 2025
Gunung Semeru

Pakar ITB: Cuaca Picu Peningkatan Aktivitas Gunung Semeru

25 November 2025

Highlights

Belasan Remaja di Cimahi Diamankan Polisi Saat Nongkrong Dini Hari

Pakar ITB: Cuaca Picu Peningkatan Aktivitas Gunung Semeru

Penjualan Tiket Nataru KAI Daop 2 Bandung Capai 39 Ribu

KDM Targetkan Lapangan Sepak Bola Profesional di Tiap Kecamatan

Belantara Foundation Gelar Seminar Internasional tentang Mangrove dan Karbon Biru

Gerbang Baru Gedung Sate Usung Arsitektur Candi Bernuansa Budaya Nusantara

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.