CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Selasa, 25 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Ketua YPDM Pasundan Tekankan Nilai Ke Islaman dan Filosofi Kesundaan dalam Pendidikan Pasundan

Yatti Chahyati
24 November 2025
YPDM Pasundan

Ketua YPDM Pasundan, Prof. Dr. H. Dadang Mulyana menegaskan, seluruh sekolah Pasundan harus terus “dicelup” dalam nilai-nilai ke-Islaman dan Ke-Sundaan. (foto: pasjabar)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM —  Ketua Yayasan Pendidikan Dasar Menengah atau YPDM Pasundan, Prof. Dr. H. Dadang Mulyana menegaskan, bahwa seluruh sekolah Pasundan harus terus “dicelup” dalam nilai-nilai ke-Islaman dan Ke-Sundaan.

Hal tersebut diungkapkannya usai kegiatan YPDM Pasundan bertajuk Penguatan Karakter Nyunda dan Islami di Lingkungan Sekolah Pasundan, di Aula Paguyuban Pasundan Lantai 5, Jalan Sumatera 41 Bandung, Senin (24/11/2025).

Ia mengatakan, jika nilai Ke-Islaman dan Ke-Sundaan sebagai identitas utama lembaga pendidikan Pasundan.

Lulusan Pasundan Harus Berbeda

Menurut Prof. Dadang, sekolah Pasundan harus mampu melahirkan lulusan yang berbeda dengan sekolah lain, tidak hanya pada aspek pengetahuan, tetapi juga pada karakter, moral, dan filosofi hidup.

Ia menegaskan bahwa pendidikan guru—khususnya guru Bahasa Sunda, Agama, dan PPKn—tidak boleh berhenti pada penguasaan teori.

Guru harus menjadi teladan dalam nilai moral, mentalitas kuat, kejujuran, dan semangat pantang menyerah, yang kemudian ditransfer kepada siswa.

Baca juga:   Solihin : Iman dan Takwa Menjadi Pondasi Karakter Siswa

“Filosofi hidup Sunda bukan sekadar teori. Ada nilai pantang menyerah, keberanian, mental kuat, dan kejujuran yang harus ditanamkan hingga menjadi kebiasaan siswa,” ujarnya.

Filosofis Aseupan dan Galengan

Dalam paparannya, Prof. Dadang menekankan dua filosofi penting dalam budaya Sunda:

  1. Aseupan

Menggambarkan proses kehidupan yang tidak hanya mempelajari teori, tetapi memahami makna yang dapat dipetik dari setiap proses. Nilai-nilai hidup, moral, dan ketekunan harus menjadi inti pendidikan.

  1. Galengan

Filosofi galengan mengajarkan tentang kehidupan yang seimbang. Seimbang antara dunia dan akhirat, antara aktivitas dan istirahat, antara kebutuhan jasmani dan rohani.

“Keseimbangan adalah hal penting dalam kehidupan, termasuk dalam pendidikan,” katanya.

Kearifan Sunda sebagai Dasar Kurikulum

Guru Bahasa Sunda turut mengangkat kembali contoh-contoh kearifan lama seperti istilah kacai jadi saleuwi, Ka leuweung jadi salebak, bukan hanya sebagai ungkapan, tetapi sebagai simbol kedalaman makna hidup dan kebersamaan.

Selain itu, konsep manajemen diri juga ditekankan agar generasi muda mampu mengatur hidup dengan baik, menanamkan nilai-nilai moral, serta memiliki kemampuan mengelola kehidupan secara bijak.

Baca juga:   Tumpukan Sampah Menggunung Pasca Iduladha di TPS Sukahaji

Pendidikan Berbasis Pembiasaan

Prof. Dadang menegaskan, pendidikan yang ideal bukan hanya teori besar, tetapi harus melalui pembiasaan sejak dini.

Contohnya, tradisi menabung. Orang tua sering hanya menyuruh, tetapi tidak menjelaskan nilai filosofinya.

“Padahal, yang terpenting adalah membentuk kebiasaan kedisiplinan, bukan sekadar jumlah tabungan. Anak-anak harus dibiasakan sejak kecil. Begitu juga guru. Nilai-nilai itu harus disampaikan dan diterapkan,” tegasnya.

Fokus dalam Bekerja: Paribasa Sunda sebagai Panduan

Ia mencontohkan beberapa paribasa Sunda yang harus menjadi pedoman guru:

“Tungkul ka jukut, tanggah ka sadapan. Bekerja harus fokus, tidak mudah terganggu oleh keadaan sekitar. Moro julang ngalepaskeun peusing. Jangan mengejar sesuatu yang tidak pasti.” paparnya

Dua paribasa ini, menurutnya, harus menjadi karakter kerja tenaga pendidik Pasundan.

Pendidikan Kehidupan yang Mulai Hilang

Prof. Dadang menyoroti bahwa pendidikan modern saat ini mulai kehilangan esensinya. Banyak yang terukur, namun justru menghasilkan pola pikir konsumtif dan pemborosan.

Baca juga:   Kini Pemkot Bandung jadi Pemilik Sah Lahan Kebun Binatang

Padahal kegagalan dalam kemampuan ekonomi anak-anak sering bermula dari kurangnya pendidikan nilai dan pembiasaan sejak dini—yang sebenarnya sudah tercantum dalam materi pembelajaran salah satunya dalam Bahasa Sunda

Evaluasi Implementasi

Ia juga menegaskan bahwa kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bertanggung jawab melakukan evaluasi terhadap implementasi nilai-nilai tersebut.

Mereka diminta untuk memastikan bahwa filosofi kesundaan, nilai moral, dan pembiasaan yang diajarkan benar-benar diterapkan di lapangan serta diperbaiki jika ditemukan kekurangan.

Pendidikan menjadi media strategis untuk menyambungkan kembali filosofi hidup, nilai-nilai kesundaan, dan moralitas agar tertanam kuat pada generasi muda.

”Kami di YPDM Pasundan, nantinya akan melakukan evaluasi melalui Wakasek Bidang Kurikulum di sekolah, apakah sudah mengiplementasikannya atau tidak. Serta apakah ada yang harus dievaluasi atau tidak,” paparnya. (tie)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Hanna Hanifah
Tags: budaya sundaFilosofi KesundaanKetua YPDM PasundanNilai Ke Islamansekolah pasundanYPDM PAsundan


Related Posts

YPDM Pasundan
HEADLINE

YPDM Pasundan Perkuat Karakter Nyunda dan Islami di Sekolah

24 November 2025
Kejati Jawa Barat ke Paguyuban Pasundan
HEADLINE

Kepala Kejati Jawa Barat Silaturahmi ke PB Paguyuban Pasundan

18 November 2025
Festival Cireundeu 2025 di Cimahi kembali digelar meriah. Warga mengenakan adat Sunda, arak-arakan jampana, hingga pesan penting soal tradisi dan ketahanan pangan lokal. (Uby/pasjabar)
HEADLINE

Festival Cireundeu 2025 Pecahkan Antusiasme Warga! Tradisi Sakral & Ketahanan Pangan Lokal Jadi Sorotan Nasional

17 November 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Remaja Cimahi
PASJABAR

Belasan Remaja di Cimahi Diamankan Polisi Saat Nongkrong Dini Hari

25 November 2025

CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM - Belasan remaja diamankan aparat Polsek Cimahi Selatan setelah kedapatan nongkrong hingga pukul 03.00 dini hari...

Gunung Semeru

Pakar ITB: Cuaca Picu Peningkatan Aktivitas Gunung Semeru

25 November 2025
Tiket KAI

Penjualan Tiket Nataru KAI Daop 2 Bandung Capai 39 Ribu

25 November 2025
Lapangan Sepak Bola Profesional

KDM Targetkan Lapangan Sepak Bola Profesional di Tiap Kecamatan

25 November 2025
Belantara Foundation

Belantara Foundation Gelar Seminar Internasional tentang Mangrove dan Karbon Biru

25 November 2025

Highlights

KDM Targetkan Lapangan Sepak Bola Profesional di Tiap Kecamatan

Belantara Foundation Gelar Seminar Internasional tentang Mangrove dan Karbon Biru

Gerbang Baru Gedung Sate Usung Arsitektur Candi Bernuansa Budaya Nusantara

Sate Jumbo Hot Plate di Bandung Jadi Kuliner Incaran Wisatawan

Harga Ayam dan Telur di Pasar Cihapit Bandung Kian Melonjak

Ketua YPDM Pasundan Tekankan Nilai Ke Islaman dan Filosofi Kesundaan dalam Pendidikan Pasundan

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.