www.pasjabar.com — Gelandang mahal Manchester United, Manuel Ugarte, sedang berada dalam sorotan tajam dan periode sulit.
Pelatih Ruben Amorim secara terbuka memberikan peringatan keras kepada pemain Uruguay tersebut, menegaskan bahwa Ugarte harus segera meningkatkan kualitasnya—terutama dalam sesi latihan—jika ingin kembali mendapatkan tempat di tim utama Setan Merah.
Ugarte, yang didatangkan dengan mahar fantastis sebesar £50,5 juta (setara Rp1 triliun) pada Agustus 2024, kini terpinggirkan dari skuad utama.
Dalam tiga pertandingan terakhir, gelandang bertahan ini hanya mencatatkan total 27 menit bermain, sebuah angka yang sangat minim mengingat nilai transfernya yang selangit.
Kesulitan Adaptasi dan Tuntutan Dunia yang Berbeda
Ruben Amorim tidak menyangkal bahwa Ugarte sedang kesulitan beradaptasi dengan tuntutan dan intensitas bermain di Manchester United.
Pelatih asal Portugal itu mengakui bahwa Ugarte bukanlah pemain hebat pertama yang menghadapi tantangan adaptasi di klub sebesar MU.
“Dia sudah lebih lama di sini dibanding saya, dan Anda bisa melihat bahwa banyak pemain hebat datang ke klub ini dan terkadang mereka kesulitan,” kata Amorim, dilansir dari Dailymail.
Amorim mengakui tugas klub adalah membantu pemain, tetapi ia menekankan bahwa perubahan harus dimulai dari inisiatif sang pemain sendiri.
Peringatan paling tegas dilontarkan Amorim saat ia menuntut peningkatan standar harian dari Ugarte.
“Ugarte sedang kesulitan saat ini. Ini dunia yang berbeda. Dia harus beradaptasi dan harus meningkatkan diri, terutama di latihan,” tegas Amorim.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Ruben Amorim menyoroti kurangnya kualitas dan fokus Ugarte selama sesi latihan, yang dianggap sebagai kunci utama untuk kembali ke performa terbaiknya seperti saat masih berseragam Sporting CP.
Terjepit Persaingan: Kebangkitan Casemiro dan Manuver Bruno Fernandes
Minimnya waktu bermain Ugarte tidak hanya disebabkan oleh kesulitan adaptasinya, tetapi juga oleh ketatnya persaingan di lini tengah United di bawah sistem Amorim.
Kebangkitan Casemiro yang kembali menemukan bentuk terbaiknya setelah cedera menjadi batu sandungan utama bagi Ugarte.
Selain itu, keputusan taktis Amorim untuk menempatkan Bruno Fernandes lebih dalam di lini tengah juga membatasi peluang Ugarte.
Bruno Fernandes, dengan kemampuan distribusinya, kini sering diplot dalam peran yang lebih sentral untuk mengontrol tempo permainan.
Kondisi ini membuat Ugarte berada di posisi yang sangat sulit. Bahkan, menit bermain Ugarte jauh lebih sedikit dibandingkan beberapa pemain United lain yang juga terpinggirkan di era Amorim, membuktikan betapa jauhnya ia dari kepercayaan manajer saat ini.
Perbandingan Menit Bermain: Manuel Ugarte di Bawah Pemain Cadangan
Untuk menggambarkan seberapa parah situasi Ugarte, perbandingan menit bermainnya dengan lima pemain lain yang jarang diturunkan oleh Amorim sangat mencolok:
| Pemain | Posisi | Total Menit Bermain |
| Manuel Ugarte | Gelandang | 27 menit |
| Tyler Fredricson | Bek | 45 menit |
| Joshua Zirkzee | Penyerang | 90 menit |
| Ayden Heaven | Bek | 92 menit |
| Noussair Mazraoui | Bek | 203 menit |
| Kobbie Mainoo | Gelandang | 228 menit |
Data ini menegaskan bahwa Ugarte (27 menit) memiliki waktu bermain yang paling sedikit di antara pemain-pemain yang dianggap ‘terpinggirkan’.
Ugarte harus cepat berbenah, karena dinamika di klub bisa berubah cepat. Tugasnya kini adalah membuktikan melalui latihan bahwa ia layak menjadi bagian inti dari rencana jangka panjang Ruben Amorim.












