www.pasjabar.com — Perjalanan Bournemouth di Premier League 2025/2026 mengalami penurunan drastis. Setelah sempat tancap gas di awal musim dengan bertengger di posisi kedua, The Cherries kini kehabisan daya dan anjlok bebas ke peringkat ke-14 klasemen sementara.
Situasi ini semakin memburuk setelah mereka menelan kekalahan tipis 0-1 dari Everton di kandang mereka sendiri, Vitality Stadium, pada laga lanjutan Liga Inggris, Rabu (3/12/2025).
Gol tunggal kemenangan Everton dicetak oleh Jack Grealish, yang membuat Bournemouth kembali gagal lepas dari rentetan hasil negatif yang memilukan.
Start impresif di awal musim kini seolah sia-sia akibat performa yang terus menurun dalam beberapa pekan terakhir.
Rentetan Buruk 5 Laga: Anjlok dari Papan Atas
Penurunan peringkat Bournemouth dari posisi runner-up ke posisi ke-14 adalah konsekuensi langsung dari rentetan hasil buruk yang terjadi dalam lima pertandingan terakhir.
Pasukan asuhan Andoni Iraola tersebut belum pernah meraih kemenangan dalam lima laga beruntun.
Mereka mencatatkan empat kali kekalahan dan hanya satu kali hasil imbang.
Sebelum memasuki periode kelabu ini, Bournemouth—yang diperkuat Antoine Semenyo dkk.—sempat berada di urutan kedua klasemen pada akhir Oktober.
Posisi mengesankan itu diraih setelah mereka mencatatkan start yang sangat apik, di mana mereka hanya menelan satu kekalahan dalam sembilan laga awal Premier League. Kontrasnya performa ini menjadi perhatian serius bagi manajemen dan Bobotoh.
Kekhawatiran Iraola: Hasil Buruk Mendera di Tengah Performa Baik hingga Anjlok
Manajer Bournemouth, Andoni Iraola, mengakui bahwa timnya berada dalam situasi yang sangat sulit. Meskipun demikian, Iraola berpendapat bahwa timnya tidak selalu bermain buruk.
Justru, ia khawatir karena hasil selalu tidak berpihak kepada The Cherries, bahkan ketika performa mereka membaik.
“Saya khawatir terutama setelah pertandingan ini karena melawan Sunderland dan West Ham, meskipun kami hanya meraih satu poin, kami bermain bagus,” kata Iraola, dikutip dari BBC.
Kekalahan 0-1 dari Everton di kandang menjadi pukulan telak yang mengikis kepercayaan diri tim.
Walaupun Bournemouth mungkin merasa bermain dengan baik dalam beberapa momen, kegagalan mereka untuk mengonversi peluang menjadi gol dan kerapuhan lini pertahanan menjadi faktor utama yang menjatuhkan mereka ke papan tengah bawah.
Menghadapi ‘Jadwal Neraka’: Chelsea dan Manchester United Menanti
Kondisi sulit yang dialami Iraola semakin diperparah dengan jadwal pertandingan berikutnya yang sangat berat.
Bournemouth harus bersiap menghadapi dua raksasa Premier League secara berturut-turut: Chelsea dan Manchester United.
Iraola secara terbuka menyuarakan kekhawatirannya tentang tantangan besar ini.
“Ini mengkhawatirkan karena sekarang kami akan menghadapi Chelsea dan Manchester United. Kami berada di masa yang sulit,” jelasnya.
Menghadapi tim-tim besar dalam kondisi mental yang sedang menurun akan menjadi ujian sesungguhnya bagi mentalitas dan kedalaman skuad Bournemouth.
Iraola harus segera menemukan solusi taktis, terutama dalam efektivitas serangan dan soliditas pertahanan, jika mereka tidak ingin semakin terperosok ke zona degradasi akibat ‘Jadwal Neraka’ yang menanti di depan mata.












