CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM — Dalam bidang Kriket, mahasiswa STKIP Pasundan jurusan PJKR semester VII ini sudah langganan menjadi juara.
Tercatat sudah pemuda bernama lengkap Fiscal Tirta Yoga Sabara atau yang akrab disapa Ical ini berhasil Juara 1 Kriket kejurnas u17 tahun 2010 di Jakarta, Juara 3 kejurnas u17 tahun 2014 di Jakarta, Juara 1 prapon tahun 2015 di Bogor, Juara 3 prapon tahun 2015 di Bogor serta Juara 1 Jakarta open di Jakarta.
Disamping itu ia pun sempat menjadi The Best Fielding tahun 2014, The Best Fielding U19 di Banten tahun 2014, Juara 3 international sixes di Bali tahun 2016, Juara 2 liga mahasiswa Nasional diJakarta, The Best fielding liga mahasiswa di Jakarta, Juara 3 kejurnas tahun 2017 di Jakarta dan Juara 2 prapon tahun 2019 di Jakarta.
“Saya memiliki motto hidup, jangan banyak bicara, lakukan saja apa yang kamu bisa untuk menjadi sang juara,” tandasnya yang lahir di Bandung, 25 april 1997.
Pemilik tinggu 175 Cm ini pun berharap dapat membuat orang tuanya bangga dan bahagia setiap harinya, karena tanpa do’a orang tua seorang anak bukanlah apa-apa.
“Untuk cita-cita, saya ingin menjadi seorang pengusaha muda di bidang apapun, karena hal tersebut berasal dari hobi dan minat saya,” jelasnya yang kini tengah fokus berlatih untuk PON Papua tahun 2020.
Ditanya soal hobi penfavorit warna Biru navy, merah maroon dan kuning tua ini berkata bahwa ia senang bermusik, olahraga, cooking, dan seni rupa.
“Untuk hal yang menginspirasi saya kerap melihat diri saya, untuk menjadi mampu meraih pencapaian seperti orang lain. Saya juga banyak terinspirasi dari orang tua, orang-orang terdekat, juga teman,” paparnya yang pernah menjadi Juara 2 PON Jawa Barat Tahun 2016 T20 dan Juara 3 PON Jawa Barat 2016 S8.
Bungsu dari dua bersaudara dari keluarga Edi Sabara ini juga mengungkapkan bahwa hidup yang ia maknai adalah menjadi manusia yang bermanfaat bagi semua orang, menjadi orang jujur, selalu berbuat baik kepada siapapun.
“Hal yang selalu membuat saya bersemangat adalah karena banyaknya impian yang belum tercapai, dimana mau tidak mau saya harus bekerja keras, ikhlas, dan cerdas untuk mencapai tujuan yang diinginkan,” tandasnya mengakhiri perbincangan dengan penuh semangat. (Tan)