BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — “Be yourself”, harus bangga dan bersyukur dengan apa yang dimiliki pada diri sendiri, karena setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan yang berbeda-beda yang menjadi ciri khas bagi setiap orang.
“Jangan malu menjadi diri sendiri,” begitu terang pemilik nama lengkap Indira Az Zahra, atau yang akrab disapa Dira atau Indi. Semangat positif itu juga yang menjadikannya sebagai Mojang pinilih kabupaten Cianjur 2019.
Di samping itu, Duta kampus unpas 2019 sekaligus model catwalk, make up dan photoshoot ini pun berharap ke depan ingin menjadi seorang yang bisa bermanfaat bagi orang banyak dan terus menebarkan hal-hal positif.
“Untuk cita-cita, saya ingin menjadi guru, karena guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, mungkin terlihat biasa namun dibalik hal bisa itu banyak hal yang sangat luar biasa menjadi seorang guru. Guru bukan hanya seorang yang menerangkan hal materi di depan kelas saja, melainkan guru juga terkadang bisa menjadi suatu panutan bagi murid muridnya. Selain itu, menjadi guru juga salah satu investasi pahala yang tidak akan pernah putus untuk akhirat kelak,” tandas gadis kelahiran Cianjur, 4 Maret 1998, kepada www.pasjabar.com, belum lama ini.
Mengenai hobi, pemilik tinggi 163 CM ini pun bercerita bahwa ia senang dengan travelling, karena travelling bisa membuat pikirannya menjadi fresh dan menglihangkan semua beban yang ada dalam diri.
“Saya juga senang mengikuti kegiatan kemanusiaan seperti menjadi volunteer kegiatan bersama anak anak tuna grahita yang menjadikan saya lebih bersyukur dan menyayangi sesama, tapi karena adanya pandemi covid ini yang mengharuskan untuk #dirumahaja jadi saya lebih melakukan kegiatan yang sekiranya bisa dilakukan di rumah seperti main ukulele dan bernyanyi yang tadinya hanya iseng tapi itu menjadi satu hal yang memang bisa menjadi suatu hiburan tersendiri, lalu memasak, make up karena saya tergabung di wardah beauty agent bandung atau wardah brand ambassador campus yang menjadikan saya lebih tau hal hal tentang make up dan hal ini juga yang menjadi alasan saya menjadikan make up sebagai hobi saya,” terang mahasiswi semester VIII jurusan pendidikan biologi FKIP UNPAS.
Adapun aktifitas dari penfavorit warna hitam dan putih serta penikmat semua makanan buatan ibunya ini berkata bahwa karena saat ini tengah pandemi covid 19 dan memasuki bulan ramadhan, maka ia lebih sering berkegiatan di dalam rumah seperti kuliah online, mengcover lagu, make up, membantu orang tua dan melanjutkan skripsi.
“Mengenai tokoh idola, saya mengagumi sosok kedua orang tua saya sendiri. Mungkin bukan seseorang yang terkenal, bukan pula seseorang yang memiliki pangkat yang tinggi. Tapi merekalah yang telah mengajarkan saya arti hidup yang sesungguhnya, bagaimana menjadi seorang yang banyak bersyukur, mengajarkan saya bahwa tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah, mengajarkan cara ikhlas dan sabar yang sesungguhnya. Dan hal hal kecil itu yang menjadi salah satu alasan mengapa saya mengidolakan kedua orag tua saya, mereka jugalah sumber inspirasi di dalam hidup saya,” tandas sulung dari tiga bersaudara.
Di samping itu, keluarga juga merupakan salah satu alasannya lebih bersemangat dalam menjalani hidup. Tanpa mereka, lanjut Indira, ia tidak akan pernah sampai di titik ini, sampai mendapatkan segala hal yang telah ia capai serta mendapat banyak pelajaran hidup yang sangat berharga.
“Terakhir saya juga ingin menyampaikan dalam pandemi yang sedang kita hadapi ini, yuk kita sama sama terapkan tangan diiatas lebih baik daripada tangan di bawah. Memang tidak bisa dpungkiri hampir semua orang merasa efek yang besar dari adanya covid 19 ini, tapi di sisi lain juga karena ada pandemi ini kita bisa lebih bersyukur karena masih banyak saudara kita diluar sana yang masih kurang dari apa yang kita dapatkan saat ini. Pesan untuk semua dari saya, jaga kesehatan, jangan lupa cuci tangan, tetap rendah hati dan peduli terhadap sesama, lebih banyak bersyukur dan lakukan suatu hal yang positif dan bermanfaat bagi semua orang. karena, happines is when you can make someone happy,” pungkas gadis cantik ini menutup perbincangan. (Tan)