BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pemkot Bandung belum memberikan lampu hijau untuk pengelola Pasar Baru, untuk bisa membuka pusat pertokoan terbesar di Bandung itu. Hal itu lantaran Ketua Harian Gugus Tugas Pengendalian COVID-19 Kota Bandung menilai masih ada kekurangan persiapan pengelolaan pasar.
“Untuk di pasar baru, saya kurang setuju dengan ruang isolasi nya. Karenanya saya minta lokasinya untuk dipindahkan,” tutur Ema kepada wartawan, usai melakukan mengecekan kesiapan pasar modern untuk beroperasi, kemarin.
Menurut Ema, itu menjadi tugas pengelola dan PD Pasar untuk memperbaiki nya. Harapannya, ketika PSBB proporsional di Kota Bandung habis masa berlakunya, Pasar Baru sudah mempersiapkannya.
Ema juga meminta pengelola pasar modern bisa menunjukan kesiapan mereka menjada agar bisa mengendalikan pengunjung.
“Pasar baru ini, kan pengunjung nya dalam kondisi normal 4 ribu pengunjung. Kalau hanya diperbolehkan 30% berarti hanya sekitar 1500 orang,” tambahnya.
Untuk itu, semua petugas di pintu masuk harus bisa saling mengingatkan dan kompak. Agar tidak terjadi over load di dalam.
“Jadi kalau kira-kira sudah 1500 pengunjung, maka harus di stop dulu. Nanti kalau di dalam sudah berkurang baru diperbolehkan masuk lagi,” tuturnya.
Ema juga mengatakan pengembang harus bisa memastikan semua pengunjung dan pedagang menggunakan masker dan face seal.
“Jika mereka bisa menunjukkan kepada kaki. Maka bukan tidak mungkin nanti akan bisa diperbolehkan untuk beroperasi” tegasnya.
Sedangkan untuk King Shoping Center, Ema mengatakan sudah siap. Ruang isolasi sudah baik. Petunjuk tanda kaki di eskalator untuk mengatur pengguna, juga dipasang dengan warna yang lebih mencolok. Masjid dan toiletnya juga baik.
“Jika semua dianggap siap, maka Pak Wali Kota, sebagai ketua umum tim gugus tugas penanganan percepatan penanggulangan covid-19, bisa mengumumkan untuk dibuka lagi. Namun, tentu saja dengan protokol kesehatan yang tinggi,” tutur Ema.
Sebelum melakukan peninjauan ke pasar modern sehari sebelumnya Ema melakukan peninjauan ke Paskal Hipersquare dan Istana Plasa.
“Di sana semua sudah terlihat baik dan lengkap. Bahkan di Paskal sudah membagikan brosur tata cara berbelanja di era baru sekarang,” katanya.
Sedangkan di Istana Plasa, sudah di pasang tanda kaki di eskalator untuk menjaga jarak aman. Maka diberi jarak satu orang 2 anak tangga. (Put)