BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Liga 1 2020 tertunda berlarut-larut. Bahkan, rencana kompetisi digulirkan awal 2021 juga belum tentu terlaksana.
Sebab, berkaca dari pengalaman, kompetisi berkali-kali dijadwalkan digelar. Faktanya, kompetisi tetap tak bergulir.
Ini berbeda dengan kompetisi di negara lain yang tetap berjalan. Tak hanya di Eropa, beberapa negara di Asia juga melanjutkan kompetisinya dengan digelar tanpa penonton.
Hal itu menimbulkan rasa iri tersendiri bagi kapten Persib Bandung Supardi Nasir. Apalagi, rencananya Liga 1 memang dilanjutkan tanpa penonton. Namun, hal itu tetap urung terlaksana. Sedangkan pilkada tetap dilaksanakan.
“Ya, tentu ada lah rasa (iri pada kompetisi di negara lain) itu. Semua bisa menggelar kompetisi, kita yang notabene harusnya tanpa penonton tapi tidak bisa terlaksana,” kata Supardi.
Namun, ia tetap memandang ada sisi positif di tengah kekecewaan yang ada. Ia berprasangka baik bahwa tak digelarnya kompetisi ada hal yang dirasa pemerintah jauh lebih besar.
“Ada rasa cemburu lah (Liga 1 masih ditunda), tapi ada kemaslahatan yang lebih besar oleh kebijakan pemerintah,” tutur Supardi.
Sementara saat ini, Supardi dan para pemain Persib lainnya diberi waktu libur selama dua bulan. Ini bisa dimanfaatkan para pemain untuk melakukan berbagai kegiatan pribadi dengan lebih leluasa karena tak terganggu jadwal latihan.
Ia pun berencana akan menikmati waktu libur bersama keluarga. Namun, sebagai pemain profesional, ia bakal tetap berlatih untuk menjaga kebugaran.
“Ya saya disamping latihan paling menikmati waktu bersama keluarga. Kalau ada kesempatan untuk (berlibur) menikmati alam, paling ya menikmati alam,” jelas Supardi. (ors)