BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Yayat Rukayat mahasiswa Program Doktor Ilmu Sosial pada Rabu (17/3/2021) di Aula Mandalasaba dr.Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No 41 Kota Bandung.
Acara sidang ini pun diketuai oleh rektor Unpas, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf, Sp., M.Si., M.Kom. dan oponen ahli oleh Direktur Pascasarjana Unpas, Prof.Dr.H.M.Didi Turmudzi M.Si,.
Adapun disertasi yang disidangkan berjudul Pengaruh Pengembangan Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Desa Sangat Tertinggal di Kabupaten Bandung Barat dengan Promotor Prof. Dr. H. Benyamin Harist M.S dan co Promotor Dr. H. Yaya Mulyana A. Azis M.Si.
Yayat memaparkan bahwa permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Bandung Barat belum efektif yang ditandai dengan masih adanya lima desa dengan katagori sangat tertinggal.
“Belum efektifnya pemberdayaan masyarakat di lima desa sangat tertinggal tersebut diduga disebabkan oleh pengembangan kelembagaan belum maksimal dan partisipasi masyarakat masih relatif rendah,” terangnya.
Pendekatan penelitian yang digunakan sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survey.
Ukuran Populasi dalam penelitian ini adalah 408, teknik sampling yang digunakan adalah teknik simple random sampling dua tingkat, dengan ukuran sampel sebesar 193.
Sementara itu, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, penyebaran kuesioner dan wawancara. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan Structural Equation Modeling (SEM) dengan aplikasi Linear Structural Relationship (LISREL).
“Berdasarkan hasil analisis menggunakan LISREL diketahui bahwa secara parsial variabel Pengembangan kelembagaan yang terdiri dari unsur kepemimpinan, doktrin, program, sumber daya, struktur intern dan linkages berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Pemberdayaan dengan kontribusi sebesar 0,537 atau 53,7%,” urainya.
Demikian pula variabel Partisipasi masyarakat yang terdiri dari cara menumbuhkan kesadaran berpartisipasi, menginformasikan adanya kesempatan berpartisipasi, dan menunjukkan dan meningkatkan kemampuan masyarakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel pemberdayaan masyarakat desa sangat tertinggal di Kabupaten Bandung Barat dengan kontribusi sebesar 0,326 atau 32,60%.
“Secara Simultan variabel pengembangan kelembagaan dan partisipasi masyarakat mampu menjelaskan pemberdayaan masyarakat desa sangat tertinggal di Kabupaten Bandung Barat sebesar 63,20% sedangkan epsilonnya sebesar 36,80%,” tambahnya.
Hasil dari sidang ini, Yayat Rukayat dinyatakan lulus dengan IPK 3,72 dan hasil yudisium sangat memuaskan.
Yayat Rukayat yang saat ini menjadi Dosen Universitas Nurtanio menyampaikan bahwa ia bangga dapat berkuliah di Pascasarjana Unpas.
“Saya bangga dengan Unpas, dosen-dosennya berkualitas, pelayanannya kepada mahasiswanya juga baik, maju terus untuk Unpas,” tandasnya. (tiwi)