BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Laga Persib Bandung vs Persija Jakarta akan tersaji di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (20/11/2021). Namun, ada sisi menarik dari laga kedua tim yang jadi bumbu jelang pertandingan.
Persib punya kenangan buruk di Stadion Manahan. Memori ini tercatat pada 3 November 2017. Saat itu, Persib harus rela melihat gelandang Kim Kurniawan mengalami patah tulang fibula usai dilanggar pemain Persija.
Kim pun harus menepi hampir setahun untuk memulihkan cedera. Beruntung, karier Kim tak tamat akibat insiden itu. Bahkan, Kim kini mulai kembali menemukan performa terbaiknya meski sudah tak jadi bagian Persib.
Laga itu juga diwarnai dianulirnya gol striker Ezechiel Ndouassel pada menit 29 oleh wasit Shaun Evans. Padahal, saat itu terlihat jelas jala gawang bagian atas Persija bergetar oleh bola hasil sundulan Eze.
Namun, tanpa alasan jelas, gol itu dianulir. Para pemain Persib sempat memprotes keras. Akan tetapi, wasit tetap pada keputusannya.
Persija akhirnya justru unggul pada menit 76 setelah diberi hadiah tendangan penalti. Namun, bek Vladimir Vujovic dikartu merah pada menit 83 karena dinilai melakukan protes berlebihan.
Tak terima, Persib akhirnya memutuskan mundur dari pertandingan. Persija pada akhirnya dinyatakan menang WO 3-0 atas Persib.
Menanggapi memori buruk itu, pelatih Robert Alberts mengaku tak memikirkannya. Apalagi, dia bukan pelatih Persib saat peristiwa itu terjadi. Sebaliknya, dia mengatakan tetap memiliki respek pada Persija.
“Saya tidak terlibat dengan (peristiwa) itu. Kami menghormati Persija sebagai tim dan klub,” ujar Robert, Kamis (18/11/2021).
Dia menegaskan misinya adalah membawa Persib memenangkan laga. Dia tak mau memori buruk membayangi dirinya dan para pemain.
“Misi kami di hari Sabtu untuk memenangkan pertandingan. Faktor lain, yang mana saya tidak terlibat di sana, maka tidak akan kami pikirkan dan bukan tugas kami (mengingatnya),” kata pria asal Belanda itu.
Robert pun kembali menyebut jika laga melawan Persija akan berjalan sengit. Sebab, pertemuan kedua tim tak hanya sekadar menghadirkan perebutan tiga poin, tapi juga gengsi.
“Kami bertanding melawan mereka di lapangan, akan ada 22 pemain yang bertarung demi harga diri timnya,” ungkapnya.
Yang menarik, ada kenangan buruk lainnya bagi Persib menghadapi Persija di Stadion Manahan. Pada 25 April 2021, Persib kalah 1-2 oleh ‘Macan Kemayoran’ dalam leg kedua final Piala Menpora 2021. Hasil itu membuat Persib kalah agregat 1-4 dan Persija akhirnya jadi juara.
Namun, Persib sudah siap menatap laga tersebut dan melupakan kenangan buruknya. Dia juga sudah menekankan tugas yang harus dijalankan para pemainnya, yaitu bermain apik. Sehingga, meraih tiga poin bisa diwujudkan.
“Tugas kami memainkan sepak bola dengan baik dan menghadapi Persija dalam pertandingan yang bagus,” pungkas Robert. (ors)