BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Guna membentuk lulusan Unpad, yang berkompeten dan memiliki karakter Jawara 5.0. Unpad sedang menyiapkan pola pembinaan kemahasiswaan.
Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Unpad, Dr. Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam menjelaskan, peta jalan (roadmap) pengembangan kemahasiswaan Unpad telah selesai dirancang. Peta jalan tersebut meliputi pembinaan saat mahasiswa mulai masuk hingga selesai menyelesaikan studinya.
Sampai sekarang rancangan ini masih memerlukan sosialisasi dan masukan, dari berbagai pihak, khususnya dari para penggerak kemahasiswaan di tingkat fakultas.
“Kalau misalkan semua sudah mengenal dan tahu, kita bisa Bersama melaksanakan roadmap kemahasiswaan tersebut,” ucap Boy dikutip PASJABAR dari laman Unpad, Senin (22/11/2021).
Menurut Boy, Jawara 5.0 menjadi karakter yang perlu ditanamkan kepada mahasiswa Unpad. Jargon ini merupakan akronim dari jago, wani, dan rancage. Tiga sikap tersebut mencerminkan kualitas mahasiswa Unpad di bidang akademik ataupun kemahasiswaan.
Anggota tim penyusun dokumen pembinaan kemahasiswaan Unpad Dr. Hery Wibowo, M.M., memaparkan, frasa jago dimaknakan sebagai seorang yang unggul. Dengan memiliki kemampuan yang kompeten, kompetitif, dan produktif.
Frasa wani yaitu sebagai sikap ksatria yang di dalamnya memiliki sikap patriotik, religius, dan teknopreneur. Sementara rancage dimaknakan sebagai sikap mahasiswa yang kreatif, inovatif, dan inisiatif.
Lebih lanjut Hery menerangkan, karakter Jawara 5.0 tidak dapat dimiliki secara tiba-tiba. Diperlukan proses yang sistematis dan terukur. Karena itu, Unpad telah menyiapkan rancangan pembinaan kemahasiswaan yang dimulai sejak duduk di semester satu hingga semester akhir.
“Harus ada program dan rangkaian kegiatannya, sehingga kita bisa menyebutkan bahwa mereka sudah mulai berkarakter seperti yang diharapkan,” imbuh Hery.
Program Jawara 5.0 terdiri dari empat tahap pelaksanaan selama empat tahun. Di tahun pertama, mahasiswa akan disiapkan melalui program pembinaan. Tahun kedua, mahasiswa diharapkan mulai tumbuh dan berkinerja.
Di tahun ketiga, mahasiswa diharapkan dapat mencetak prestasi terbaiknya berdasarkan hasil pembinaan dan pengembangan tersebut. Sementara di tahun keempat, mahasiswa sudah mulai mengaktulisasikan diri di kehidupan nyata. (ytn)