BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dinilai harus tegas dalam keikutsertaannya jelang konstestasi Pilpres 2024. Pria yang akrab disapa Emil itu diminta jangan setengah-setengah menunjukan identitas politiknya dalam mencari dukungan partai maupun publik.
Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem sekaligus anggota Dewan Pakar DPW NasDem Jawa Barat, Muhammad Farhan, mendorong Emil jangan menunda-nunda untuk mendaftarkan diri jadi kader Partai NasDem.
“Saya pribadi sangat mendorong RK (Ridwan Kamil) masuk partai. Karena, partai menegaskan identitas politiknya dan RK bisa menjadi sumber inspirasi pengembangan partai modern,” ujar Farhan.
Menurutnya, Emil mempunyai latar elektoral baik untuk berani ikut dalam persaingan Pilpres 2024. Namun, mantan Wali Kota Bandung itu juga diharapkan bisa menjadi contoh membangun etika politik yang bagus dan intensif membangun komunikasi politik yang hangat dengan berbagai elemen.
“Maka, RK yang sudah punya modal di Jawa Barat harus berani maju, dengan tegas nyatakan niat untuk memimpin bangsa,” katanya.
“Tentu tidak mudah, karena ada sosok-sosok lain yang juga sama-sama penuh harapan seperti GP (Ganjar Pranowo/Gubernur Jawa Tengah), SU (Sandiaga Uno/Menparekraf), dan AB (Anies Baswedan/Gubernur DKI),” tambahnya.
Tidak hanya itu, Emil dinilai perlu ‘clear’ menunjukan identitas politiknya. “Maka dari itu, basis nasionalis dan religius harus digabungkan bukan didikotomikan. Ridwan Kamil adalah sosok pemimpin yang diharapkan mampu bersaing, memenuhi keinginan rakyat untuk memimpin Indonesia,” jelasnya.
“Tidak ada yang tidak mungkin dalam politik. Hal terpenting adalah dukungan konstituen NasDem di Jawa Barat kepada RK masih kuat, maka RK hanya perlu menegaskan sikap,” tutur Farhan.
Emil sendiri sempat mengutarakan niatnya menjadi kader parpol. Salah satu yang jadi opsinya adalah bergabung dengan Partai NasDem.
“Sesuai janji kan tahun depan, salah satu pilihan utama ya antara lain Partai NasDem, tapi belum saya putuskan. Jangan ditagih sekarang, istikharahnya belum. Apapun nanti takdir Tuhan, mencipta karya itu akan menyertai hidup saya,” ujar Emil beberapa waktu lalu. (ors)