BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ahli Vulkanologi ITB Dr.Eng. Mirzam Abdurrachman, S.T., M.T., mengimbau kepada warga terdampak erupsi Gunung Semeru untuk selalu menggunakan masker atau kain yang sudah dibasahi air. Untuk mencegah efek dari abu vulkanik dari erupsi tersebut.
“Abu vulkanik yang kaya akan semen, akan mudah menempel pada media yang basah. Jika abu vulkanik terhirup langsung, akan menempel dan tercetak di paru-paru kita yang basah dan kandungan oksigennya melimpah. Hal ini dapat menyebabkan permasalahan pernafasan akut,” beber Mirzam dalam rilis yang diterima PASJABAR, Senin (6/12/2021).
Lebih lanjut, Mirzam mengingatkan kepada berbagai pihak untuk terus mengedukasi warga terkait bencana dari gunung api. Hal ini berkaca dari kejadian erupsi gunung api yang pernah terjadi, di Indonesia sebelumnya. Sebagian besar warga lebih percaya kepada juru kunci gunung api setempat. Tidak semua warga yang tinggal di lereng gunung api, terjangkau dengan internet dan bisa menerjemahkan hasil monitoring aktivitas gunung api dari para ahli.
“Hal ini menjadi catatan khusus. Masyarakat harus terus diedukasi karena mereka adalah objek yang harus menerima informasi. Minimal masyarakat bisa melakukan self mitigation dan memahami gejala-gejala gunung api akan meletus. Jika tidak, kesalahan di masa lalu dan kerugian yang besar akan terus terulang,” tegas Mirzam. (ytn)