SUMEDANG, WWW.PASJABAR.COM — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang melaporkan dua hektar sawah tertimbun longsor dan 26 unit rumah yang dekat longsoran terancam tertimbun longsor di Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Sabtu (15/1/2022).
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan longsor di Sumedang terjadi pascahujan dengan intensitas hujan cukup tinggi melanda pukul 13.20 sampai pukul 16.00 WIB. Mengakibatkan tebing dengan ketinggian sekitar 150 meter dan lebar sekitar 80 meter longsor, serta berdampak dua hektar sawah tertutup dan sebagian sawah terbawa longsoran hingga menutup aliran Sungai Cipo.
“Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sumedang terus melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Mengantisipasi longsoran susulan, BPBD mengarahkan masyarakat untuk mengungsi sementara ke rumah saudara,” katanya dalam rilis yang diterima PASJABAR, Senin (17/1/2022).
Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk 16 hingga 17 Januari 2022 berpotensi hujan ringan hingga sedang.
Dengan adanya peringatan dini dari BMKG tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, angin puting beliung maupun tanah longsor.
Adapun langkah-langkah pencegahan terjadi longsor yang dapat dilakukan seperti jangan menebang pohon di sekitar lereng, melestarikan vegetasi dan memperbaiki drainase permukaan dan bawah permukaan tanah. (ytn)