BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pascalibur tahun baru Imlek suasana pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas disambut antusias oleh para SD Assalam Bandung, yang berada di Jalan Sasak Gantung Kota Bandung, pada Rabu (2/2/2022). Sebelum memasuki ruang kelas, para siswa ini terlebih dahulu di cek suhu tubuh dan mencuci tangan.
Untuk mencegah kerumunan di lingkungan sekolah, para siswa yang belajar di ruang kelas dibatasi hanya 10 siswa saja. Selain itu juga orang tua murid tidak memperbolehkan masuk ke sekolah.
Kepala Sekolah SD Assalam Bandung, Jaenudin menerangkan siswa yang boleh PTM terbatas hanya siswa yang sudah di vaksin COVID-19. Tercatat vaksinasi COVID-19 di sekolah tersebut sudah hampir 100 persen.
Meski kasus COVID-19 di lingkungan sekolah, tengah mengalami peningkatan. Namun PTM terbatas tetap berjalan dengan prokes yang ketat. Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung ada 13 orang siswa dan satu guru yang terpapar COVID- 19 setelah mengikuti rapid tes antigen secara acak, usai mengikuti PTM terbatas.
Pemerintah Kota Bandung pun mengimbau agar pihak sekolah yang masih menggelar PTM terbatas, agar menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Agar klaster COVID-19 di lingkungan sekolah tidak bertambah. (uby)