BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Pusat Studi Cyber Law dan Transformasi Digital Dept TIK-KI Fakultas Hukum UNPAD bekerjasama dengan IKANO UNPAD dan Kementerian Koperasi dan UKM RI menggelar Sharing Vision bersama Menteri Koperasi & UKM RI, Drs. Teten Masduki.
Mengangkat tema “Pengembangan UKM dan Peran Notaris di Era Transformasi Digital” kegiatan ini berlangsung pada Senin (23/5/2022) secara daring.
Ketua Umum IKANO UNPAD, Dr. Ranti Fauza Mayana, SH. mengungkapkan bahwa tema yang dikupas sangat menarik, aktual dan penting untuk dikaji.
“Begitu banyak informasi edukasi dan pencerahan yang memperluas khazanah pengetahuan kita dari rangkaian acara Sharing Vision ini,” ujarnya.
“Sharing Vision oleh Bapak Menteri Koperasi dan UKM RI telah membuka mata kita semua mengenai Potensi besar UKM di Era Transformasi Digital yang dapat berfungsi sebagai tonggak perekonomian Indonesia yang perlu ditindaklanjuti dengan langkah-langkah strategis baik dari aspek hukum, aspek ekonomi maupun aspek lainnya melalui sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah selaku State Holder dan Stake Holders yang perlu dimaknai secara luas tidak hanya para pelaku UKM namun mencakup juga segenap elemen profesi dan masyarakat,” terangnya di Auditorium Mochtar Kusumaatmadja lantai 4 UNPAD Dipati Ukur.
Demikian pula halnya dengan peran Notaris dalam pemberdayaan UKM, sambung Ranti, salah satunya melalui peningkatan keilmuan dan ketrampilan serta kompetensi dalam mengakomodir pelayanan terkait pendirian Badan Hukum serta Badan Usaha bagi Para Pelaku UKM yang didukung dengan proaktivitas dan progresivitas pengetahuan Notaris mengenai aspek terkait misalnya perizinan berdasarkan OSS – RBA (Online Single Submission – Risk Based Approach).
Hal yang tidak boleh dilewatkan juga pendaftaran dan lisensi merek atau merek kolektif oleh UKM sebagai komponen penting dalam kegiatan bisnis UKM yang tidak hanya berdimensi legal namun juga berdimensi ekonomi.
“Saya berharap, Sharing Vision yang sangat luar biasa ini dapat kita implementasikan sebagai media informasi, edukasi sekaligus penggugah bagi kita semua untuk tetap semangat, kreatif, inovatif, produktif, supportif dan partisipatif dalam upaya pemberdayaan UKM sebagai tonggak menuju kemandirian ekonomi Nasional,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Pusat Studi Cyber Law dan Transformasi Digital Fakultas Hukum UNPAD, Dr. Tasya Safiranita Ramli S.H, M.H, berharap kegiatan ini dapat memberikan harapan dalam bidang pendidikan bagi peningkatan wawasan, sektor UKM dan notaris di seluruh Indonesia.
“Kegiatan ini adalah untuk membangun kembali pemahaman apa itu koperasi, dulu kita kenal koperasi itu dengan istilah konvensional dan sekarang sudah beralih ke digital. Kita sudah di revolusi 4.0, ada banyak hal yang berubah dan koperasi harus terus bergerak, dan sisi regulasi yang dibuat. Peran notaris pun sangat penting karena ikut terlibat dalam kebijakan digitalisasi, di masa yang akan datang akan banyak perubahan-perubahan lainnya dan sharing vision ini dapat memberikan pencerahan dan mendukung koperasi di era transformasi digital,” tuturnya.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Dr. Idris, SH., MH, menyampaikan bahwa saat ini peluang usaha sangat terbuka untuk berkembang mengingat pemulihan ekonomi yang terus berjalan maju, dan diharapkan kampus pun dapat mengelola turut koperasi dengan sebaik-baiknya.
“Kegiatan ini sangat baik dan kami sangat senang, para peserta pun sangat antusias, saya berharap Pemerintah dan Pak Menteri dapat membuat kebijakan yang mendukung masyarakat bergerak di bidang UKM dan Koperasi dan notaris pun dapat memiliki peran yang semakin luas,” tandasnya.
Adapun Rektor Universitas Padjadjaran Prof Dr. Rina Indiastuti, SE., M.SIE; dalam sambutannya mengatakan bahwa perkembangan teknologi telah merubah banyak hal, terlebih karena pandemi, banyak hal yang akhirnya diselesaikan dengan teknologi informasi.
Rina melanjutkan bahwa pemanfaatan teknologi dalam UKM merupakan sebuah keniscayaan dan hal ini didukung dengan pemanfaatan data.
“Teknologi dam data menjadi kekuatan dalam mensosialisasikan banyak hal terutama KUKM, hal ini mendatangkan value, dan dari sinilah inovasi menyertai perubahan konvensional, mengaitkan transformasi digital antara KUKM dan notaris sangat penting, terlebih kita juga menghadapi UU Cipta Kerja, oleh karena itu inovasi, efisiensi, daya saing dan peluang harus dimanfaatkan sebaik mungkin dalam transformasi digital,” tandasnya.
Adapun Menteri Koperasi dan UKM RI, Drs. Teten Masduki menyampaikan apresiasi tinggi kepada IKANO UNPAD dan UNPAD yang terus melakukan pendampingan dan dukungan kepada KUKM.
Ia juga mengatakan bahwa market place dan pasar modern menjadi hal yang tak terpisahkan di masa kini.
“Dalam ekonomi digital, pasar bisa diakses dimanapun dan terhubung dengan luas, maka dari itu KUKM harus mengikuti perkembangan zaman, berinovasi, mengoptimalkan digitalisasi dan memanfaatkan akses pembiayaan perbankan digital,” tuturnya.
Sedangkan Ketua Dewan Penasehat IKANO UNPAD, Badar Baraba, SH,MH mengatakan bahwa tidak salah founding fathers Indonesia mengatakan bahwa Koperasi adalah Soko guru Indonesia karena saat pandemi Covid 19 yang menyelamatkan Indonesia adalah koperasi dan UMKM.
“IKANO UNPAD dan UNPAD menganggap ini adalah satu hal yang penting yang perlu dilestarikan dan ditingkatkan. Kita berharap KUKM melalui digitalisasi bisa berada di posisi terdepan di Indonesia dan semoga acara ini bisa mendukung itu semua,” tandasnya.
Adapun moderatos acara sekaligus Notaris dan Pemerhati UKM Herdimansyah Chaidirsyah S.H mengatakan bahwa UMKM harus terus mendapatkan perhatian dan dukungan.
“Sebagaimana yang disampaikan oleh Pak Menteri bahwa 99 persen, pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM. Dengan demikian kita tidak bisa memandang rendah potensi UMKM dan peran serta notaris karena akte yang dibuat lebih besar kepada UMKM di banding yang ada sekarang ini. kita tidak boleh melihat sebelah mata UMKM, tapi harus melakukan pembinaan, pendampingan, kolaborasi dalam rangka mendukung ekonomi nasional sehingga negara ini bisa maju,” pungkasnya. (tiwi)