BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Universitas Pasundan, kali ini lima karya ilmiah dosen Unpas diakui di tingkat internasional.
Kongres Amerika Serikat memberikan apresiasi pada Karya ilmiah yang ke lima dosen Unpas yang nantinya akan disimpan di Library of Congress (Perpustakaan Kongres Amerika Serikat) di Washington DC.
Kantor Library of Congress (LOC) Amerika di Jakarta, Jumat (17/6/2022) mengutus salah seorang stafnya, Nina Kania Dewi untuk datang ke Rektorat Universitas Pasundan JI. Tamansari 4-8 Bandung (Lembaga Penelitian) dan bertemu dengan lima dosen Unpas tersebut, kendati ada yang tidak bisa hadir secara langsung karena berhalangan.
Nina Kania datang untuk mengambil karya ilmiah yang diterbitkan tahun 2020-2022 dari kelima dosen Unpas ditambah seorang alumni Program Doktor IImu Sosial Unpas.
Lima dosen Unpas dan seorang alumni Unpas yg berprestasi itu terdiri dari Dr. Imas Sumiati, M.Si. (FISIP), Dr. Hj. Ummi Maskanah, S.H., M.H. (Fak. Hukum), Irma Rachmawaty, S.H., M.H., Ph.D. (Fak. Hukum), Dr. Yusep Mulyana, S.H.,M.H. (Fak. Hukum), Acep Roni Hamdani, S.Pd., M.Pd. (FKIP) serta Ferry Darmajaya (alumni Doktor Ilmu Sosial Universitas Pasundan)
Karya ilmiah mereka dipilih berdasarkan penilaian tersendiri yang dilakukan oleh pihak LOC Amerika Serikat.
Salah satu dosen yang meraih prestasi, Dr. Imas Sumiati .M.Si bahwa dirinya merasa senang dan bangga dengan raihan prestasi ini, di mana sebagai dosen ia juga aktif menulis.
“Karya tulis yang saya buat ini lahir karena saya memang sebagai penulis dan peneliti, hal ini juga tidak lain karena dilandasi tugas pokok tridarma perguruan tinggi pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat,” tuturnya kepada PASJABAR, Jum’at (18/6/2022).
Imas melanjutkan bahwa bagi dosen penerbitan karya ilmiah menjadi penting karena ini bagian dari penunjang tugasnya dan sebagai pretasi akademi dan terkait jabatan fungsional sebagai dosen.
“Harapan ke depan Karya tulis saya dapat menjadi manfaat bagi perkembangan ilmu baik nasional maupun internasional, Selain itu memudahkan saya juga dalam meraih guru besar atau profesor yang merupakan cita cita semua dosen,” terangnya yang pernah menjadi The best presenter saat laporan penelitian hibah kompetitif nasional dari kemenristek Dikti tahun 2019.
Adapun Imas saat ini berprofesi sebagai dosen pengampu mata kuliah dan juga dosen metode penelitian di program studi Administrasi Publik, FISIP Unpas serta beberapa perguruan tinggi yang ada di Kota Bandung.
“Semoga ke depan semua karya saya baik buku monograp buku referensi dan buku ajar dapat diterbitkan dan menjadi bermanfaat di khasanah keilmuan secara nasional maupun global,” pungkasnya. (tiwi)