BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Meski etilon glikol umumnya ditemukan dalam bahan kimia untuk produk rumah tangga. Namun ternyata senyawa tersebut juga bisa ditemukan dalam obat sirop seperti paracetamol. Efek samping etilen glikol pada ginjal umumnya terjadi 24–72 jam setelah zat beracun tersebut masuk ke dalam tubuh, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
Dilansir dari ALODOKTER pada Jumat (28/10/2022), jika tertelan, efek samping etilen glikol awalnya memengaruhi sistem saraf pusat, kemudian sistem pernapasan, jantung, dan akhirnya ginjal.
Gejala efek samping etilen glikol umumnya muncul melalui tiga tahapan. Pada tahap pertama, gejala pertama keracunan etilen glikol menyerupai tanda mabuk alkohol. Seperti rasa kantuk, sakit kepala, gelisah, mual, muntah, gangguan bicara, dan gangguan koordinasi tubuh.
Gejala berat mulai dirasakan setelah 12 jam etilen glikol tertelan. Pada tahap kedua ini, keracunan etilen glikol dapat menimbulkan gangguan fungsi organ, meliputi ginjal, hati, paru-paru, jantung, dan otak.
Jika terlambat terdeteksi atau tidak diobati, etilen glikol yang tertelan dapat menimbulkan efek keracunan yang fatal, yaitu hipertensi atau hipotensi, edema paru, kerusakan otak, bahkan kegagalan organ seperti gagal jantung dan gagal ginjal akut.
Efek sampingnya pada ginjal dapat terjadi pada tahap ketiga, yaitu 24–72 jam setelah etilen glikol tertelan.
Dampak Etilen Glikol Berupa Gagal Ginjal Akut dengan Tanda Berikut Ini
- Urine sangat sedikit atau bahkan tidak keluar sama sekali
- Urine berwarna cokelat pekat
- Bengkak di tungkai hingga kaki
- Nyeri di area pinggang
- Denyut jantung cepat atau tidak beraturan
- Sesak napas
- Proteinuria atau kelebihan protein pada urin
- Kejang
- Kehilangan kesadaran
Baik anak-anak atau orang dewasa yang menelan etilen glikol bisa mengalami efek keracunan serius. Bahkan, etilen glikol yang tertelan sebanyak 120 mm saja sudah cukup untuk menyebabkan kematian pada orang dewasa. (ran)