BANDUNG, PASJABAR.COM — Camat Babakan Ciparay (Bacip) Momon A. Imron menyatakan baru 34,67 % dari 72.662 kk rumah yang memiliki jamban sehat.
“Memang baru 34 % yang punya jamban sehat, sisanya masuk ke dalam kategori jamban tidak sehat,” ujar Momon, kepada wartawan Kamis (14/2/2019).
Momon mengatakan, yang dimaksud dengan jamban sehat adalah memiliki saluran air kotor yang dibuang ke septiktank. Sementara yang dimaksud dengan jamban yang tidak sehat adalah pembuangan saluran air kotor ke sungai dan tidak punya septiktank sendiri.
“Sebagus apapun bangunan MCK meski pun di dalam rumah, tapi kalau tidak punya septiktank sendiri, ya tidak bisa dibilang punya jamban sehat,” papar Momon.
Momon mengakui, karena padatnya kawasan Bacip menyebabkan sulit membangun septiktank di rumah masing-masing.
“Jangankan untuk membuat septiktank, untuk bangunan rumah pun tidak ada lahannya,” tambahnya.
Untuk membuat septiktank komunal, dibutuhkan lahan yang sangat luas, yaitu sekitar 50 meter persegi.
“Karenanya kami tidak bisa membuat septiktank komunal,” tuturnya.
Meski demikian, Momon mengaku, pihaknya sudah memiliki solusi yaitu septiktank biotech. Di mana, septiktank ini, bisa mengubah air limbah menjadi air bersih.
“Jadi kita tinggal memasukkan bakteri ke dalam septiktank. Nanti bakteri itu bisa mengubah air limbah jadi bersih,” paparnya. (put)
