BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– “Selamat Datang di Era Penuh Kejutan” merupakan album perdana Manusia Aksara yang kaya makna tentang realita 3 tahun belakangan atau mungkin tentang masa yang akan datang.
Sebuah keluh kesah kasih pesta 3 tahun belakangan ini dirangkum dalam sebuah album pop rock alternatif.
Bekerja sama dengan Musica Studios, Manusia Aksara merilis 8 lagu hasil eksplorasi musik, variasi pola aransemen, emosi dibungkus secara sederhana oleh Hafizh Weda sebagai vokalis, Fathur Husain sebagai Drummer, Jowel Tirta sebagai Bassist, Sonrus Saroinsong sebagai keyboardist, Ali Asghor & Hendrie Leite sebagai gitaris.
Ego dari album perdana Manusia Aksara juga dikendalikan langsung oleh Romano Jaya sebagai produser.
Tangan dingin yang pernah terlibat dengan nama besar Pee Wee Gaskins, Killing Me Inside dan peluru emo lainnya juga terlibat penuh dalam proses kreatif disetiap aransemen.
Setelah sebelumnya pernah bekerja sama dengan Ariel Nidji dan Marcell Siahaan.
Dalam proses mendekati akhir dari album ini. Manusia Aksara juga dibantu oleh Winjaya Monte dan Indra Raindy sebagai Manager dan RM. Dua nama yang pernah terlibat dalam NAIF ini juga menerapkan sistem-sistem yang sebelumnya belum pernah dijalankan oleh Manusia Aksara.
“Album ini adalah penantian panjang, setelah banyaknya drama persepsi dan bongkar pasang personil di band ini” ujar Hafizh Weda, sang vokalis dalam rilis yang diterima PASJABAR, Rabu (7/12/2022).
Album ini sendiri memakan proses pembuatan selama 4 tahun. Selain terhambat karena pandemi covid-19.
Drama bongkar pasang personil juga terjadi di Manusia Aksara. Aransemen musik juga membuat para personil Manusia Aksara cukup labil dalam mengambil keputusan.
Hal itu juga yang membuat lamanya pengerjaan album tersebut.
8 lagu menceritakan tentang perjuangan, pertanyaan, pencarian, selebrasi, bahkan sindiran bisa didapatkan dari album “Selamat Datang di Era Penuh Kejutan”
“Kami tidak punya ekspektasi terhadap album ini, tapi kami berharap karya-karya kita bisa punya manfaat baik buat banyak orang. Itu saja” ujar sang Bassist, Jowel Tirta. (*/tiwi)