WWW.PASJABAR.COM — Bangunan di wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar mengalami kerusakan cukup parah akibat guncangan gempa bumi dengan magnitudo 7,9. Gempa tersebut membuat masyarakat panik.
Selain itu, dalam analisa Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut gempa di Maluku ini disebabkan oleh pergerakan lempeng atau penunjaman lempeng Australia dan lempeng busur laut Banda.
Ahli PVMBG juga menemukan adanya cekungan cukup terjal di dalam Laut Banda. Serta dikhawatirkan menimbulkan gerakan tanah di dalam laut ataupun longsoran bawah laut. Sehingga memicu tsunami pasca gempa.
“Gempa bumi ini di rasakan hingga Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan sebagian wilayah Papua. Kejadian gempa ini juga sedikit memicu kenaikan air laut di wilayah pusat gempa bumi,” kata Koordinator Mitigasi Gempa Bumi Dan Tsunami PVMBG Badan Geologi, Supartoyo.
Meski demikian, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan waspada dengan gempa bumi susulan di sekitar Laut Banda. Selain itu, PVMBG juga mengimbau agar tidak termakan berita bohong terkait bencana gempa bumi di Laut Banda. (uby)
