BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan) merupakan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) untuk mengatasi permasalahan sampah.
Dilansir dari bandung.go.id, program Kang Pisman, kini telah menjadi perhatian sejumlah siswa di Kota Bandung. Mereka yaitu Siswa SMKN 154 Bandung, Aryasatya Imtiaz Sandy, Muhammad Azhar Hafiz, dan Reza Arya Pratama.
Ketiganya mempelajari program Kang Pisman dengan terjun langsung ke wilayah Cibunut, Kelurahan Kebon Pisang Kecamatan Sumur Bandung. Selama 3 bulan, ketiganya mempelajari Kang Pisman. Hasilnya, mereka memahami jika sampah bisa menjadi sesuatu yang berharga.
“Di sini saya baru tahu, sampah bisa jadi biopori, pupuk juga bahan yang bermanfaat lainnya,” kata Aryasatya.
Selama berada di Cibunut, ketiganya memperoleh bimbingan dan pelatihan tentang penanganan sampah. Mulai dari cara memilih, memilah, dan memanfaatkannya. “Kita juga bejalar membuat Mikro Organisme Lokal (Mol),” tuturnya.
Dia berharap berada di Cibunut bisa bermafaat bagi pendidikannya. Selain itu juga akan diimplemtasikan dalam lingkungannya.
“Beres studi ini saya berharap bisa menerapkan Kang Pisman di sekolah juga di wilayah rumah, mudah-mudahan bermanfaat, “ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua RW 07 Cibunut, Herman menerangkan, Kang Pisman di wilayahnya sudah berjalan 8 tahun.
“Selama 8 tahun ini, alhamdulillah 80 persen masyarakat sudah menerapkan Kang Pisman,” katanya.
Dia mengungkapkan, saat ini penerapan Kang Pisman bukan hanya skala RT atau RW, namun sudah pada skala kelurahan. Antusiasme warga terhadap Kang Pisman juga cukup tinggi.
“Mereka merasakan manfaatnya. Terpenting memahami programnya,” kata Herman. (*/ran)