BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Lembaga Indonesia Political Opinion (IPO) melakukan survei mengenai elektabilitas calon presiden Republik Indonesia. Hasil survei yang dilakukan IPO pada tanggal 1-7 Maret 2023, berdasarkan skema pilihan 5 nama tertutup bahwa nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tidak masuk dalam elektabilitas.
Dalam skema 5 besar ini, yang elektabilitanya paling tinggi adalah Anies Baswedan (32,6 persen). Kemudian Ganjar Pranowo (26,8 persen), Prabowo Subianto (25,1 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (7 persen) dan Puan Maharani (3,9 persen).
Namun berdasarkan skema pilihan tiga nama pasangan calon presiden, Ridwan Kamil masuk elektabilitas skema dua di urutan ketiga menjadi wakil presiden Indonesia yang dipasangkan dengan Airlangga Hartarto. Pasangan ini meraih elektabilitas 19,4 persen.
Diketahui, metode yang dilakukan IPO memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2.90 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen. Setting pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sample bertingkat.
Survei ini mengambil representasi sample sejumlah 1.200 responden yang tersebar proporsional secara nasional. Dengan teknik tersebut memungkinkan setiap anggota populasi (responden) mempunyai peluang yang sama untuk dipilih atau tidak dipilih menjadi responden.
Untuk menguji validitas responden, IPO melakukan spot check pada 15 persen dari total populasi sample. (ran)