BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Hari pertama masuk setelah cuti bersama Lebaran 2023, Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna, melakukan sidak ke beberapa SKPD di lingkungan Pemkot Bandung.
“Untuk hari pertama kerja ini, saya mendatangi beberapa SKPD yang memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan harapan tidak ada pelayanan yang tersendat setelah cuti bersama ini,” ujar Ema Sumarna, Rabu (26/4/2023).
Beberapa SKPD yang didatangi Ema di antaranya, Dinas Cipakarya Bina Konstuksi dan Tata Ruang (Ciptabintar), Dinas Sumber Daya Air dan Bin Marga (DSDABM), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, DPRD Kota Bandung, Dinas Tenaga Kerja, Satpol PP dan Dinas Pemberdayaan Peremupuan dan Keluarga Berencana Kota Bandung.
“Karena kan sekarang tidak diperkenankan untuk menggelar acara halal bihalal setelah lebaran. Jadi saya yang mendatangi dinas-dinas untuk mengetahui kinerja mereka,” terang Ema Sumarna.
Meskipun diakui Ema, setelah menjabat menjadi pelaksana harian (Plh) Wali Kota Bandung, dirinya menjadi sangat sibuk.
“Tugas Sekda saja sudah sedemikian padat, belum lagi ditambah tugas menjadi Plh, itu sangat berat bagi saya pribadi,” tambah Ema.
Namun, Ema mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemkot Bandung, untuk bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat, pasca kejadian OTT atas Wali Kota Bandung dan beberapa pejabat penting di lingkungan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung.
“Satu-satunya cara untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat adalah dengan menungkatkan kinerja dan pelayanan,” ujarnya.
Ema Minta SKPD Bekerja Lebih Keras
Untuk itu, Ema meminta semua SKPD agar bekerja lebih keras dibandingkan biasanya. Khusus kepada Satpol PP, Ema menginstruksikan agar75 persen petugas turun ke lapangan, untuk memberikan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat.
“Saya pikir, untuk staf yang ada di kantor, cukup lah sekitar 25 persen. Sisanya bisa berpatroli di lapangan,” tambahnya.
Ema juga menitipkan kepada Satpol PP untuk melakukan razia PKL di alun-alun pasca kelonggaran yang diberikan oleh Pemkot Bandung.
“Kalau waktu Lebaran, kita memberikan dispensasi dan kelonggaran kepada masyarakat. Sehingga PKL bisa berjualan di kawasan Alun-alun. Sekarang kelonggaran itu tidak berlaku. Sehingga, kawasan tersebut harus kembali bersih dari PKL,” tegas Ema.
Selain itu, Ema mengingatkan agar Satpol PP tidak hanya berjaga di akwasan Alun-alun Bandung yang letaknya di pusat kota. Namun, juga di kawasan Alun-alun Ujung Berung yang sekarang kerap dijadikan parkir liar.
“Jadi jangan semua anggota berkonsentrasi di pusat kota. Harus menyebar juga ke pinggiran kota,” terangnya.
Sementara itu, untuk DSDABM, Ema mengatakan untuk membuat tim khusus yang konsentrasi terhadap kondisi trotoar. Jika perlu di trotoar tersebut dipasang bolar. Hal itu dilakukan, agar trotoar tetap difungsikan untuk pejalan kaki.
“Jadi, jangan sampai bolar digunakan oleh pengendara roda dua, pengendara sepeda, apalagi pengendara roda empat,” tambahnya.
Intinya adalah, bagaimanapun juga, kinerja seluruh ASN tidak menurun dan pelayanan bisa semakin meningkat. (put)