BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kriya Bedas Mart bekerjasama dengan Bandung Kunafe memfasilitasi para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang ada di Kabupaten Bandung untuk memasarkan produk-produknya di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Bandung, Soreang.
Untuk memberikan pelayanan kepada para pelaku UMKM dan masyarakat yang membutuhkan produk-produk UMKM itu, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bandung bersama Owner Bandung Kunafe melaksanakan grand opening Bandung Kunafe Kriya Bedas Mart, Minggu (14/5/2023).
Grand opening ini tindaklanjut dari soft launching yang dilaksanakan 1 April 2023 lalu untuk melihat respon masyarakat berdirinya Bandung Kunafe Kriya Bedas Mart.
Grand opening langsung dihadiri Ketua Dekranasda Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna, Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya, Owner Bandung Kunafe Irfan Hakim, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung H. Marlan, mewakili Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna dan perwakilan Bandung Kunafe Heri.
Emma Dety mengatakan pelaksanaan grand opening tersebut merupakan inovasi yang luar biasa dilaksanakan di Kabupaten Bandung bekerjasama dengan Bandung Kunafe.
“Kami juga menyambut gembira dengan hadirnya Bandung Kunafe dan Kriya Bedas Mart, yang hari ini grand openingnya dilaksanakan,” kata Emma Dety, yang merupakan istri Bupati Bandung Dadang Supriatna.
Menurutnya, dengan adanya Bandung Kunafe Kriya Bedas Mart ini jadi wadah untuk para pelaku UMKM di Kabupaten Bandung.
“Yang selama ini, mereka kebingungan kemana pemasarannya. Alhamdulillah, dengan adanya Bandung Kunafe ini produk-produk UMKM Kabupaten Bandung bisa ditampung, walaupun produknya belum seluruhnya,” katanya.
Emma Dety menyebutkan produk UMKM Kabupaten Bandung itu begitu banyak. “Masih banyak produk yang belum bisa kami tampung. Mudah-mudahan dengan adanya Bandung Kunafe ini, menjadi wadah bagaimana cara pemasaran produk-produk UMKM yang ada di Kabupaten Bandung,” ujarnya.
Kabupaten Miliki Tradisi Luar Biasa
Emma Dety mengatakan, Kabupaten Bandung memiliki tradisi yang begitu luar biasa, dalam pengembangannya mulai dari sektor industri agrobisnis, fashion, kerajinan dan kuliner.
Emma Dety mengajak para UMKM untuk lebih kreatif dan inovatif agar perekonomian di kabupaten Bandung terus tumbuh dan lebih pesat. Dengan hadirnya Bandung kunafe di Mall Pelayanan Publik Soreang ini bisa bermanfaat terutama bagi para pelaku UMKM maupun masyarakat Kabupaten Bandung. Di kabupaten Bandung sendiri tercatat 1.136 pelaku usaha UMKM.
“Memasuki era industri kreatif berarti mendorong munculnya beragam UMKM yang berperan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional,” tutur Emma Dety.
Masih disampaikan oleh Emma Dety yang menyatakan bahwa Kabupaten Bandung terkenal dengan hasil seni kerajinan tangan yang begitu luar biasa
“Kami juga merasa bangga karena kabupaten Bandung penghasil tenun yang begitu luar biasa. Contoh nya di Majalaya,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat Atalia Paratya yang sangat mengapresiasi dengan adanya Bandung kunafe Bedas Mart. Apalagi saat ini dalam satu bulan omsetnya sudah mencapai Rp 550 juta.
“Ini bentuk kolaborasi yang perlu kita dorong bersama-sama kita tak bisa sukses sendirian kita harus bangkit bersama-sama,” katanya.
“Apalagi produk UMKM di kabupaten Bandung itu lebih dari 1200 jenis semoga ini bisa terus meluaskan kebermanfaatnya bagi masyarakat,” sambungnya.
Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bandung turut juga mengapresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan gerakan Opening Bandung kunafe Kriya Bedas Mart.
“Ini sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen bersama dalam mendukung visi Pemerintah Kabupaten Bandung Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang Bedas. Selain itu selaras dengan misi pemerintah Kabupaten Bandung yaitu mengoptimalkan pembangunan Daerah yang berbasis partisipasi masyarakat yang menjunjung tinggi kreativitas dan kearifan lokal serta berwawasan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip kehadiran dan keberpihakan terhadap kelompok masyarakat rentan,” tutur Marlan.
Permasalahan yang Dihadapi UMKM
Marlan menyatakan yang menjadi permasalahan para pelaku UMKM itu ada dua pertama permasalahan permodalan dan kedua permasalahan pemasaran.
“Alhamdulillah, Pak Bupati Bandung dalam hal masakah pemodalan telah menggulirkan kredit tanpa bunga dan tampa jaminan. Sampai saat ini sudah bergulir sebesar Rp70 miliar dan sudah diserap oleh 25.000 pelaku UMKM atau pelaku usaha di Kabupaten Bandung,” katanya.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung meningkat dari 3,56 persen menjadi 5,35 persen. Angka pengangguran juga turun dari 8,15 persen menjadi 6,68 persen diharapkan ekonomi masyarakat terus meningkat dan angka pengangguran dapat ditekan.
Owner Bandung kunafe Irfan hakim menyatakan kalau dirinya tidak sukses sendirian, karena itu pihaknya menggandeng para pe laku UMKM di kabupaten Bandung. (fal)