JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM — Budi Arie Setiadi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika di Istana Negara, Jakarta pada Senin (17/7/2023).
“Demi Allah, saya berjanji bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara,” kata Budi Arie Setiadi saat mengucapkan janji jabatan di Istana Negara, Jakarta.
Dilansir dari ANTARA, pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 62 P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024 tertanggal 14 Juli 2023.
Budi Arie Setiadi menjadi Menkominfo menggantikan Johnny Gerard Plate, yang diberhentikan pada 19 Mei 2023 karena menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4 Bakti Kominfo Tahun 2020-2022.
Usai pemberhentian tersebut, Menkopolhukam Mahfud MD sempat menjadi Pelaksana Tugas (Plt.) Menkominfo.
Budi Arie merupakan Ketua umum Relawan Pro Jokowi (Projo) dan menduduki jabatan terakhir di Kabinet Indonesia Maju sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT).
Ia juga pernah menjabat sebagai kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) PDI Perjuangan DKI Jakarta selama lima tahun pada 2005. Pria kelahiran 20 April 1969 itu juga pernah menjabat sebagai wakil ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.
Budi Arie adalah relawan pendukung Jokowi saat kampanye Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. Projo didirikan pada 2013 dan disebut-sebut sebagai organisasi masyarakat pendukung Jokowi.
Projo bertransformasi dari organisasi relawan menjadi organisasi kemasyarakatan (ormas). Ormat tersebut mendapat status resmi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). (ran)