PANGANDARAN, PASJABAR.COM — Paguyuban Pasundan Cabang Kabupaten Pangandaran mengadakan acara pelantikan dewan pembina dan pengurus anak cabang paguyuban pasundan se kabupaten Pangandaran masa bakti 2018-2023.
Pelatikan kepada 30 orang anggota Paguyuban Pasundan Cabang Kab Pangandaran dilakukan hari Jumat (5/4/2019), di Hotel Pantai Indah Pangandaran, Jalan Kidang Pananjung No 151 Pangandaran Jawa Barat.
Acara dibuka dengan penampilan Rampak Kendang SMPN 2 Parigi Sanggar Seni Krisdupan, dilanjutkan dengan hiburan tembang sunda dari Rita Tila, pembukaan, acara pelantikan, sambutan dan ditutup dengan tari ronggeng khas Pangandaran.
Dalam acara ini hadiri pula ketua Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. HM. Didi Turmudzi, M.Si, Ketua Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) Pasundan Dr. T Subarsyah Sumadikara, Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan Dr. H. Makbul Mansyur, M.Si, Komponis sunda Ubun K. Kubarsah dan sekitar tiga ratus tamu undangan dari berbagai kawasan yang ada di Jawa Barat.
Ketua Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. HM. Didi Turmudzi, M.Si mengungkapkan rasa bangga atas peranan Paguyuban Pasundan dalam bebagai hal, salah satunya adalah alumnus Unpas yang berhasil dalam karya dan kontribusinya dalam membangun negara.
“Sesuai dengan tujuan untuk memerangi kebodohan dan kemiskinan, kita fokus dalam mengembangkan pendidikan, misalnya Unpas yang saat ini mendapatkan peringkat ke 3 sebagai PTS terbaik di Indonesia dan peringkat ke 19 diantara semua PTN dan PTS. Kedepannya kita pasti akan lebih baik dari sekarang,” terangnya.
Mengingat bahwa, Paguyuban Pasundan didirikan oleh mahasiswa kedokteran di Jakarta. Yang salah satu orangnya diabadikan menjadi nama jalan yaitu dr. Djonjoenan. Sehingga Unpas fokus mendirikan fakultas Kedokteran, yang gedungnya sudah diresmikan, dan pada tahun ini akan mulai menerima pendaftaran mahasiswa baru untuk fakultas kedokteran.
“Dalam upaya memerangi kemiskinan, kita juga melaksanakan pelatihan kewirausahaan sosial, program ini dibantu juga oleh kementrian sosial dalam hal modal,” lanjutnya.
Prof. Didi juga menambahkan bahwa penting untuk memiliki budaya bisnis dan karakter asertif, yaitu karakter petarung yang pantang menyerah dan pemberani. Dengan kemampuan tersebut maka akan lebih banyak berkontribusi bagi persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
“Harapan kami bahwa setelah pelantikan ini, tentu harus ada follow up sebagai implikasi untuk memberikan manfaat. Semoga juga bisa menjadi kader yang gagah dan tangguh dalam memelihara dan mengembangkan nilai budaya sunda, terutama yang terkait dengan pelestarian bahasa, etika tatakrama,” ulasnya.
Prof Didi juga optimis bahwa pengurus cabang Kabupaten Pangandaran memiliki rasa tanggung jawab, semangat yang luar biasa untuk berkorban dan berjuang untuk kebesaran paguyuban pasundan.
Sementara itu, Ketua Cabang Kabupaten Pangandaran H. Surman mengucapkan selamat kepada pengurus baru dan apresiasinya atas para tamu undangan yang hadir dari berbagai wilayah untuk mensukseskan acara ini.
“Semoga Paguyuban Pasundan semakin maju dan kabupaten Pangandaran dapat memberikan kontribusi untuk itu, pendidikannya semakin hebat dalam melahirkan insan yang tangguh, kuat, nyantri, nyakola dan membanggakan,” pungkasnya. (Tan)