BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali melakukan sosialisasi di Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (10/02/2024). Sosialisasi yang digelar di gedung SMP Negeri 1 Majalaya ini diikuti oleh ratusan peserta. Kegitan ini sebagai salah satu upaya mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan bahwa Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan pekerja yang sangat berjasa. Bahkan mereka menyumbangkan devisa terbesar nomor dua untuk negera.
“Penyumbang devisa negara terbesar nomor dua setelah migas pada negara yaitu 159, 6 triliun pertahun,” kata Benny Rhamdani dalam pemaparannya.
Benny melanjutkan, atas jasanya menyumbangkan devisa kepada negara, para PMI diberikan berbagai fasilitas keistimewaan.
“PMI kalau berangkat akan diberikan surat diplomat dari negara berupa letter of credentials,” tambah Benny.
Untuk itu Benny mengajak warga Majalaya jika ada anaknya ingin keluar negeri, maka daftarkan melalui BP2MI. Jangan sampai melalui tempat ilegal.
“Siapkan anak-anak ibu kalau sudah 18 tahun bisa keluar negeri. Gampang kalau di Jawa Barat bisa ke Jalan Soekarno Hatta kantor BP2MI atau lewat websitenya,” ujarnya. (fal)