BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Untuk memberantas praktik rentenir di lingkungan pasar, Perumda Pasar Juara bekerja sama dengan Koperasi Rangkul Teman untuk membantu permodalan para pedagang.
Pedagang pasar dapat mengajukan pinjaman dengan plafon mulai dari Rp5 juta hingga Rp100 juta.
“Kami ingin membantu para pedagang dari sisi permodalan. Jadi jangan sampai kami berkomunikasi dengan pedagang hanya saat penarikan retribusi,” ujar Direktur Utama Perumda Pasar Juara, Pradana Aditiya Wicaksana, kepada wartawan, Rabu (24/07/2024).
Kelebihan Koperasi ini adalah kemampuannya memfasilitasi semua pedagang di Pasar Senen Kota Bandung dengan bunga rendah dan skema pembayaran yang meringankan.
“Beberapa kelebihan dari koperasi ini adalah pencairan yang cepat, tidak memerlukan agunan, dan tidak ada bunga berbunga,” jelasnya.
Aditya menyatakan bahwa keberadaan koperasi ini dapat memberikan edukasi finansial kepada para pedagang, sekaligus membangun komunikasi dua arah antara Perumda Pasar dan pedagang pasar.
“Kerjasama ini adalah bentuk upaya kami untuk melindungi pedagang, sehingga mereka terhindar dari praktik ekonomi yang merugikan,” katanya.
Direktur Utama KSP Rangkul Teman, Doni Maradona, menyebutkan bahwa saat ini pihaknya baru menyediakan layanan pinjaman.
Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada layanan simpan di masa depan.
“Kami belum menyiapkan layanan simpan pinjam, baru pinjaman saja, karena khawatir ada anggapan bahwa kami menarik dana dari pedagang,” jelasnya.
Doni juga menambahkan bahwa mereka tidak menerapkan bunga yang tinggi kepada pedagang.
“Jika dihitung-hitung, bunga yang kami terapkan masih terjangkau,” katanya.
Sebelum bekerjasama dengan Perumda Pasar Juara, Koperasi Rangkul Teman sudah lebih dulu bekerjasama dengan pengelola Pasar Caringin.
“Di Pasar Caringin memang ada kredit macet, tapi tidak besar, hanya sekitar 15%. Namun, tidak akan ada bunga berbunga, dan semua bisa dibicarakan dengan baik-baik,” tambahnya.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Bandung, TB Agus Mulyadi, menyatakan apresiasinya terhadap kerjasama ini.
“Saya mendorong pimpinan perumda untuk memiliki terobosan, dan ini merupakan salah satu terobosan,” katanya.
Agus menambahkan bahwa kerjasama ini adalah salah satu bentuk pelayanan BUMD kepada masyarakat.
“Jadi fungsi BUMD tidak hanya mendatangkan PAD, tetapi juga memberikan pelayanan,” jelasnya.
Harapannya, kerjasama ini dapat membantu pedagang menjadi lebih maju. (Put)