BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dalam upaya mempercantik dan menata Kawasan Kampung Wisata Kreatif Warisan Budaya dan Sejarah Braga di RW 08 Kelurahan Braga serta meningkatkan kunjungan wisatawan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung bekerja sama dengan Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pasundan (DKV Unpas) untuk membuat mural di area tersebut.
Dikutip dari situs Unpas.ac.id, selain mahasiswa dan dosen DKV Unpas, pembuatan mural ini juga melibatkan salah satu kampus lain di Kota Bandung serta didukung oleh bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa perusahaan, termasuk BJB Cabang Tamansari, PT. Rajawali Hyoto (Sanlex), Asosiasi Riung Priangan, dan Asosiasi Cafe dan Restoran Jawa Barat.
Kepala Disbudpar Kota Bandung, Arief Syaifudin, yang mewakili Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menyampaikan bahwa dukungan ini tidak hanya menunjukkan komitmen perusahaan dalam pembangunan Kota Bandung tetapi juga menjadi bukti nyata dari sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya.
“Saya berharap karya mural ini dapat menjadi daya tarik baru yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Braga. Penataan kawasan ini merupakan langkah konkret dalam menjadikan destinasi wisata yang tidak hanya mengandalkan keindahan fisik tetapi juga kekayaan sejarah dan budaya,” ujar Arief.
Wakil Dekan Bidang Penelitian, Inovasi, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, Kewirausahaan, dan Dana Usaha FISS Unpas, Angga Maulana, menyampaikan kebanggaan fakultas, khususnya Prodi DKV, diberikan kesempatan untuk ikut serta dalam program ini.
“Kegiatan pembuatan mural oleh mahasiswa dan dosen sebagai bagian dari pengabdian masyarakat di jalan Braga ini merupakan kontribusi nyata FISS Unpas bagi masyarakat. FISS Unpas akan selalu siap berkontribusi dalam kegiatan serupa di masa mendatang,” kata Angga.
Ketua Program Studi DKV Unpas, Purmaningrum Maeni, memperkirakan bahwa pengerjaan mural ini akan memakan waktu sekitar dua minggu.
“Harapan kami adalah kerja sama ini dapat berkelanjutan dalam program pengabdian masyarakat, tidak hanya di kawasan Braga tetapi juga di kawasan Penataan Kampung Kreatif lainnya,” ujar Purmaningrum.
Konsep mural ini dirancang oleh Drs. H. Agus Setiawan, M.Sn, dengan tema besar “Warisan Budaya dan Sejarah Braga.”
Mural ini menggambarkan masa lalu, masa kini, dan masa depan Braga, menggabungkan unsur-unsur budaya lokal dan peninggalan kolonial Belanda.
Penggambaran mural meliputi suasana zaman dulu, bangsawan Belanda, alam Priangan, landmark, tarian, alat musik, kecapi, dan berbagai aktivitas masa kini yang terkenal di kawasan Braga.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat identitas budaya Braga dan menarik lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi kawasan tersebut. (han)