BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Wisata literasi menjadi salah satu wisata pilihan di Kabupaten Purwakarta.
Wisata literasi dengan konsep datang ke objek wisata tanpa memegang gawai dan mengedepankan membawa buku, pengunjung diajak lebih mengenal kearifan dan budaya lokal.
“Jadi kami ingin membisakan wisatawan, terutama anak-anak untuk tidak memegang gawai ketika berwisata,” ujar Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Dodi Samsul Bahri.
Dodi mengatakan, pembiasaan ini dimulai di Kampung Parakan Ceuri, Desa Pusaka Mulya, Kecamatan Kiara Pedes Kabupaten Purwakarta.
Di Kampung Parakan Ceuri ini, tersaji penginapan berupa homestay yang merupakan rumah warga sekitar.
Bahkan Disporaparbud bekerjasama dengan beberapa pihak terkait, untuk memberikan edukasi kepada warga agar tempat tinggal yang layak dijadikan penginapan bagi para wisatawan.
“Kami bekerjasama dengan NHAI, untuk memberikan edukasi kepada pemilik rumah. Agar mereka punya gambaran bagaimana cara membereskan ruangan sesuai standar hotel,” terangnya.
Dodi mengatakan, sekarang sudah ada sekitar 20 rumah warga yang bisa dijadikan tempat untuk bermalam bagi para wisatawan yang datang ke wisata literasi.
Bahkan, sebenarnya jika warga ingin mengajukan rumahnya dijadikan tempat menginap, namun tempat tinggalnya masih belum memenuhi standar, maka boleh mengajukan anggaran bantuan.
“Tapi tentunya pengajuan permohonan bantuan harus menggunakan proposal. Sehingga bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah,” terangnya.
Keunggulan Kampung Parakan Ceuri, adalah menyajikan wisata alam dengan kearifan lokal. (adv/put)