BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Nur Pitri Arisandi menjadi wisudawati terbaik dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Virtual STKIP Pasundan Sarjana dan Magister 2019/2020- 2020/2021 yang digelar secara virtual pada Rabu (24/3/2021).
Mahasiswi Prodi Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) ini meraih IPK 3,90.
“Perasaan saya mendapat kan IPK tertinggi rasanya campur aduk antara senang dan sedih. Perasaan senang karena dapat membawa ibu saya hadir dalam pelantikan wisuda saya. Karena dari semenjak saya sekolah saya tidak pernah di ambilkan raport oleh ibu saya. Oleh karena itu saya berusaha sebaik mungkin dalam belajar agar di momen wisuda yang dinantikan ibu saya dapat menghadirinya,” terang gadis yang akrab disapa Pipit.
Untuk perasaan sedihnya sambung Pipit ialah dengan IPK yang ia dapatkan ia harus lebih berusaha dalam belajar agar nilai maupun gelar yang didapatkan dapat di pertanggung jawabkan.
“Tips saya dalam meraih IPK ini dengan penuh keyakinan, yakin bahwa diri kita dapat melakukan sesuatu di luar batas kemampuan kita. Selain itu perbanyak teman, karena teman merupakan kunci dalam mencapai tujuan. Teman yang baik adalah teman yang selalu menuntun dan mendorong kita untuk selalu bersemangat terutama dalam mengerjakan skripsi. Selanjutnya peduli terhadap tujuan yang akan di capai, rencanakan dan agendakan setiap kegiatan yang lebih terarah,” urainya kepada PASJABAR, rabu.
Menurut Pipit, memang IPK bukanlah segalanya tetapi berusaha sebaik mungkin untuk menentukan karir apa yang dijalankan. Namun IPK dapat membantu dalam untuk masuk dalam dunia kerja, melanjutkan jenjang S2, memudahkan meraih beasiswa, dan dapat memberikan peluang yang lebih besar.
“Cara saya mengatasi malas dalam mengerjakan tugas adalah mengingat perjuangan orang tua dalam mencari uang, menangkan pikiran dengan tidur, rehat sejenak dari aktivitas yang menjenuhkan dengan pergi reaksi untuk mendapatkan semangat baru,” jelasnya.
Di samping, terang Pipit, ia juga termotivasi oleh orang lain dalam mengerjakan sesuatu jika ia mampu melewati tugas-tugas yang sulit dan mengingat tujuannya berkuliah untuk meraih mimpi-mimpi yang akan ia gapai.
“Adapun kesan saya selama berkuliah adalah saya sangat kagum kepada teman-teman dalam menjalankan perkuliahan di STKIP Pasundan Cimahi, mereka menunjukkan betapa luar biasanya perjuangan dengan mampu melewati segala tantangan dalam menjalankan perkuliahan sampai dengan lulus. Semoga ke depan kampus STKIP Pasundan Cimahi juga lebih meningkat lagi sarana dan prasarananya,” urainya.
Terakhir Pipit juga menyampaikan pesan untuk mahasiswa yang ingin memiliki IPKnya tinggi, untuk mengembangkan potensi yang ada serta melatih diri sangat penting untuk menyongsong masa depan yang lebih gemilang.
“Jika mimpimu belum tercapai jangan rubah mimpinya, tapi rubahlah strategi. Tetaplah berdiri tegak menentang arah bersinar layaknya mentari,” pungkasnya penuh semangat. (tiwi)