CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Senin, 17 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASBANDUNG

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Dorong Masyarakat Perkuat Modal Sosial dan Perlambat Angka Kemiskinan

Yatti Chahyati
25 September 2025
Guru besar UIN
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

# Guru Besar UIN

* Hari Tani ke 65 Jadi Momentum Perkuat Modal Sosial Turunkan Angka Kemiskinan*

JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM — Guru Besar Ekonomi Pertanian, Program Studi

Agribisnis UIN Syarif Hidayatullah, Achmad Tjachja Nugraha mengajak masyarakat untuk

memanfaatkan jejaring gotong royong atau modal sosial sebagai cara jitu dalam memperlambat penurunan angka kemiskinan di pedesaan.

Ia mengatakan modal sosial adalah nilai, norma, kepercayaan dan juga jaringan hubungan

informal antarindividu terutama dalam masyarakat yang memungkinkan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Modal sosial juga merupakan konsep berkelanjutan yang sesuai dengan rangkaian hari tani ke 65, di mana para petani menggelar suka cita atas pencapaian produksi selama ini.

“Perspektif modal sosial adalah memperkuat kepercayaan, solidaritas dan institusi lokal

seperti kelompok tani sebagai penguat produksi dan juga menggerakan roda ekonomi,” ujar Tjachja Nugraha, Kamis, 25 September 2025.

Lebih dari itu, Tjachja Nugraha mengatakan bahwa modal sosial merupakan kunci pengurangan angka kemiskinan di tingkat petani.

Baca juga:   PASTV: Bantuan Sembako Pasundan untuk Warga Terdampak COVID-19

Konsep modal sosial akan selalu menghadirkan refleksi berupa kepercayaan, jaringan dan norma kolektif.

“Saya selalu mengatakan modal sosial itu adalah “norma” dan solidaritas, musyawarah atau gotong royong adalah “Pancasila”.

Di antaranya yang terkandung pada sila kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan

Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya.

Sebagai contoh, Tjachja Nugraha mengatakan modal sosial paling nyata terdapat di Provinsi Aceh, di mana di sana terdapat Meuseiuraya yang membangun rumah atau menggarap sawah.

Tradisi ini, menurut Tjachja Nugraha terbukti berperan besar ketika Aceh dilanda Tsunami

tahun 2004 lalu, di mana masyarakat lokal dengan cepat memobilisasi diri dalam aksi saling membantu sebelum bantuan formal tiba.

“Modal sosial semacam ini berfungsi sebagai mekanisme adaptasi bencana maupun kemiskinan struktural.

Sama halnya dengan Aceh, contoh modal sosial lainya juga terjadi di Sumatera Barat, Pulau Jawa, Bali, NTT dan Papua,” katanya.

Baca juga:   Semasa Hidup Azyumardi Azra Tak Mau Korbankan Akademik Demi Politik

Secara spesifik, modal sosial di sektor pertanian adalah langkah nyata dalam membangun

Indonesia ke depan. Hal ini seperti yang terdapat pada kelompok tani, koperasi pertanian,

lumbung desa maupun praktik gotong royong dalam mengolah lahan dan memanen hasil program pembangunan pertanian di Indonesia.

Kendati demikian, Tjachja Nugraha memberi catatan penting terkait progtam pembangunan

pertanian yang cenderung lebih mengedepankan dukungan fisik seperti bantuan benih, pupuk, dan juga infrastruktur lainya.

“Tapi seringkali kurang memberi ruang pada pengutan kelembagaan sosial petani. Padahal

tanpa kepercayaan dan kolaborasi antarpetani bantuan tersebut kerap tidak berkelanjutan,” katanya.

Tjachja Nugraha menambahkan konsep modal sosial sudah sejalan dengan visi besar

Presiden Prabowo Subianto yang terkandung pada asta cita, utamanya yang berkaitan dengan pembangunan desa dari desa.

Menurutnya ide asta cita adalah terobosan yang cerdas dan sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat.

Baca juga:   Kendaraan Luar Bandung Mulai Banyak Keluar di Gerbang Tol Pasteur

“Juga penguatan koperasi merah putih yang harus kita jaga dengan baik karena koperasi sebagai modal sosial yang dahsyat,” katanya.

Selain itu, kata Tjachja Nugraha konsep sekolah rakyat yang juga menjadi perhatian

Preisden Prabowo Subianto harus mendapat dukungan bersama dalam memutus mata rantai kemiskinan.

Sekolah rakyat juga sangat kental dengan penguatan petani melalui bidang pendidikan.

“Sekolah rakyat itu terobosan pemerintah yang harus kita dukung bersama. Bagi saya program ini adalah program yang begitu kental dalam penguatan petani, pertanian dan desa dari lini bidang pendidikan,” katanya.

Sebagai penutup, Tjachja Nugraha memberi saran dan masukan kepada pemerintah agar

memberi perhatian serius pada upaya membangun dan memperkuat modal sosial di

tingkat rumah tangga dan komoditas lokal serta memfokuskan pada mereka yang masih lemah yakni jaringan sosial dan partisipasi.

“Pembangunan pedesaan di bidang ekonomi, sosial dan budaya sebaiknya didorong untuk memperkuat kelembagaan lokal,” jelasnya.(uby)

# Guru Besar UIN

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Yatti Chahyati
Tags: Guru Besar UIN


Related Posts

Ketua Dewan Pers dan Guru Besar UIN Jakarta Profesor Azyumardi Azra.
PASNUSANTARA

Semasa Hidup Azyumardi Azra Tak Mau Korbankan Akademik Demi Politik

20 September 2022

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Pelatih Como, Cesc Fabregas, sangat diinginkan Inter Milan sebagai penerus Simone Inzaghi di kursi pelatih. (PIERO CRUCIATTI/AFP)
HEADLINE

Diincar Klub Besar Eropa, Masa Depan Cesc Fabregas di Como 1907 Akhirnya Terjawab!

16 November 2025

www.pasjabar.com -- Presiden Como 1907, Mirwan Suwarso, akhirnya memecah kesunyian terkait rumor yang menyebut Cesc Fabregas siap...

Foto: Jurij Kodrun - FIFA/FIFA via Getty Images

Keok Mengejutkan! Jerman Tersingkir, Ini 16 Besar Piala Dunia U-17 2025 yang Bikin Warganet Heboh!

16 November 2025
Spanyol menang telak 4-0 atas Georgia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Oyarzabal cetak dua gol, Zubimendi dan Torres bersinar meski tanpa Lamine Yamal. (AFP)

Tanpa Lamine Yamal Tak Gentar! Spanyol Menggila Hajar Georgia 4-0, Oyarzabal & Zubimendi Jadi Bintang!

16 November 2025
Islam Makhachev menang angka mutlak atas Jack Della Maddalena. ( Getty Images via AFP/ISHIKA SAMANT)

Islam Makhachev Perkasa! Hajar Jack Della Maddalena 5 Ronde Tanpa Ampun, Rebut Sabuk Welter UFC 322!

16 November 2025
Timur Kapadze. (Getty Images/Zhizhao Wu)

Timur Kapadze Selangkah Lagi ke Timnas Indonesia? Transfermarkt Ungkap Fakta Mengejutkan!

16 November 2025

Highlights

Islam Makhachev Perkasa! Hajar Jack Della Maddalena 5 Ronde Tanpa Ampun, Rebut Sabuk Welter UFC 322!

Timur Kapadze Selangkah Lagi ke Timnas Indonesia? Transfermarkt Ungkap Fakta Mengejutkan!

Diusir Halus dari Madrid? Arsenal Resmi Mundur, Masa Depan Rodrygo Goes Kini di Ujung Tanduk!

Drama Panas MotoGP Valencia 2025! Bezzecchi Juara, Bagnaia Hancur Lebur & Morbidelli Cedera!

Mario Suryo Aji Akhiri Moto2 2025 dengan Drama! Diogo Moreira Juara Dunia, Hasil Akhir Bikin Kaget!

Indra Sjafri Bongkar Alasan Mengejutkan Arkhan Fikri & Rayhan Hannan Absen Lawan Mali: “Risiko Terlalu Besar!”

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.