WWW.PASJABAR.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Sabtu (15/11/2025).
Informasi tersebut disampaikan melalui laman resmi BMKG, dilansir dari ANTARA, dengan prakirawan BMKG Sentia menjelaskan bahwa kondisi atmosfer nasional saat ini tengah dipengaruhi oleh sejumlah daerah konvergensi.
Menurut Sentia, secara umum daerah konvergensi memanjang di Laut Natuna dari perairan barat Bengkulu hingga perairan barat Lampung, Samudra Pasifik Utara Pulau Biak, serta Laut Natuna Utara dari pesisir barat Sumatera Utara hingga Sumatera Barat.
Selain itu, pola serupa juga terpantau di Samudra Hindia barat Bengkulu, dari Jambi hingga pesisir barat Lampung. Dari Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah, serta dari Selat Karimata hingga Laut Jawa bagian barat.
Kondisi konvergensi dan konfluensi tersebut dinilai mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang wilayah yang dilaluinya. Sehingga memperbesar peluang terjadinya cuaca ekstrem di sejumlah daerah.
Sejumlah Kota Berpotensi Diguyur Hujan Lebat
BMKG memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Kota-kota tersebut di antaranya Medan, Tanjung Pinang, Palembang, Pangkal Pinang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Kupang, Tanjung Selor, Pontianak, Samarinda, Banjarmasin, Makassar, Kendari, Merauke, dan Nabire.
Sementara itu, sejumlah kota besar seperti Pekanbaru, Padang, Jambi, Bengkulu, Lampung, Serang, Jakarta, Bandung, Denpasar, Palangkaraya, Palu, Mamuju, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya diperkirakan mengalami hujan ringan hingga sedang.
Adapun Banda Aceh, Mataram, Manado, dan Gorontalo hanya akan mengalami kondisi berawan.
Untuk tinggi gelombang, BMKG memprakirakan perairan Indonesia berada di kisaran 0,5–2,5 meter. Gelombang tinggi 2,5–4 meter dapat terjadi di Laut Natuna Utara serta Samudra Hindia barat Aceh hingga Lampung.
BMKG juga menghimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi rob. Di pesisir Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jawa Tengah bagian utara, selatan Jawa Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat. (han)












