CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Rabu, 5 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASBUDAYA

Desa Wisata Gegesik Kulon Masuk 50 Besar ADWI 2021

Tiwi Kasavela
10 September 2021
Desa Wisata Gegesik Kulon Masuk 50 Besar ADWI 2021

Desa Wisata Gegesik Kulon Masuk 50 Besar ADWI 2021 (ist)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

GEGESIK, WWW.PASJABAR.COM– Desa wisata Gegesik Kulon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, masuk dalam daftar 50 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Desa tersebut fokus pada pengembangan parekraf sebagai salah satu upaya membangkitkan perekonomian mereka di tengah pandemi COVID-19.

Desa wisata Gegesik Kulon dikenal memiliki banyak potensi dan masyarakat masih sangat menjaga kelestarian seni budayanya.

Dimana mayoritas penduduk desa di sana bekerja sebagai petani. Sebagian lagi berprofesi sebagai seniman dan wiraswasta.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mendorong potensi wisata seni dan budaya di Gegesik Kulon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, agar menjadi daya tarik desa wisata tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi kearifan lokal yang menjadi unggulan di Desa Gegesik Kulon. Kemenparekraf memberikan kebebasan kepada dewan juri yang terdiri dari berbagai unsur pentaheliks untuk menilai. Mereka memilih Gegesik Kulon berdasarkan kekuatan seni dan budaya, langkah strategis untuk memajukan kita menghadirkan atraksi dari kesenian gamelan, kemudian amenitas dari sisinya homestaynya perlu ditingkat dan kemudian aksesibilitas yang memudahkan bagi wisatawan,” kata Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan visitasi 50 Desa Wisata terbaik Indonesia Bangkit ADWI 2021, Kamis (9/9/2021).

Edukasi seni dan budaya

Di desa yang biasa disebut Kampung Seniman itu banyak dimanfaatkan warisan kesenian dan kebudayaan sehingga sangat sesuai sebagai destinasi wisata edukasi seni dan budaya.

Baca juga:   Asia Africa Festival 2024: 31 Delegasi Negara akan Hadir Ramaikan Acara

Mereka berpedoman pada 5 cabang seni yang sekaligus ditawarkan sebagai daya tarik wisata di Desa Gegesik Kulon. Mulai dari seni rupa berupa ukiran kayu, sungging wayang, ukir topeng, kriya kendang, dan lukisan kaca.

Kemudian ada seni tari Topeng 5 Wanda karakter yaitu topeng panji, samba, rumiang, temenggung, dan kelana. Ada pula seni musik Gamelan Prawa dan Pelog, Rampak Kendang, juga ada seni teater seperti sandiwara, dalang wayang, ronggeng bugis, berokan (barongsai dengan budaya lokal), dan wayang sabet. Hingga seni sastra seperti macapat, wangsalan (pantun Jawa).

“Kami akan terus mempromosikan potensi desa melalui konten-konten kreatif dan mudah-mudahan bisa menjadi viral sehingga mendatangkan wisatawan lebih banyak agar dapat membuka lapangan kerja. Kearifan lokal dari seni tari topeng panji dan kelana yang menceritakan proses kehidupan dari bayi sampai menjadi kelana yang penuh angkara murka harus dijahit dalam storytelling yang merajut keindahan kearifan lokal,” kata Menparekraf Sandiaga.

Dalam visitasi ke Gegesik Kulon, Menparekaf Sandiaga Uno didampingi Deputi Bidang Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Vinsensius Jemadu, Deputi Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya, Bupati Cirebon H Imron, dan Wakil Bupati Wahyu Tjiptaningsih, Kuwu Desa Gegesik Kulon, Gatot Sutrisno, Pelaku Seni Atus Supriyadi, serta stakeholder dan forkopimda lainnya.

Berikan Bantuan Gamelan Ke Pokdarwis Gegesik

Saat tiba di desa yang berpenduduk 5783 jiwa itu, Sandiaga disambut antusias masyarakat. Menparekraf hadir menaiki Paksi Naga Liman (Sebuah Kereta Kencana) hingga di depan Kantor Kuwu Gegesik Kulon. Di sana Menparekraf langsung disuguhi beberapa atraksi kesenian seperti tari topeng yang diperankan oleh anak-anak kecil.

Baca juga:   Pemuda Dan Mahasiswa di Lawa Gelar Pentas Seni Budaya Muna

Tidak hanya itu, beberapa produk ekonomi kreatif yang bernilai ekonomi tinggi seperti ukiran kayu jati, pembuatan wayang kulit, dan produk lainnya juga dipamerkan warga kepada Sandiaga.

Tak ketinggalan, Menparekraf Sandiaga juga mencoba membuat kerupuk melarat yang dimasak di atas pasir panas. Kemudian mencoba membuat dodol. Seperti diketahui, sejumlah masyarakat di Desa Gegesik Kulon selama ini menjadi produsen kuliner khas berupa makanan olahan yang sangat cocok sebagai oleh-oleh.

Seperti geplak dan opak yang bisa didapatkan di Blok Udik Gegesik Kulon. Selain itu ada pula olahan manuk berkek, dodol, asap cair minuman peningkat imun dari batok kelapa, dan olahan manisan buah. Kemudian ada juga rumah produksi batik Katura khas Cirebon.

Setelah menjajal dan mencicipi kuliner khas, Menparekraf berdialog dengan pelaku seni kreatif yang juga perwakilan dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gegesik yaitu Atus Supriyadi.

Pak Atus, sapaan akrabnya menceritakan musibah yang terjadi di kampungnya pada 2018 silam. Musibah terjadi di Gegesik Kulon berupa runtuhnya tembok gedung walet, yaitu tempat latihan sanggar Hidayat Jati yang difungsikan untuk menampilkan beberapa acara penting, seperti Hardiknas Kabupaten Cirebon, Sekolah model kebudayaan Jawa Barat, Dalang Nayaga Bocah di TMII, dan pertukaran budaya di Jerman. Peristiwa runtuhnya tembok itu menelan 7 korban jiwa diantaranya 1 dalang pelatih, 1 asisten pelatih, dan 5 anak pelajar SMP termasuk anak kandung dari ketua Pokdarwis.

Baca juga:   Kesenian Angklung Gubrak Menjadi Daya Tarik untuk Wisatawan

Setelah tragedi walet, pemerintahan desa memberikan gamelan, namun setelah itu terjadi kembali musibah kebakaran tahun 2021 yang menghanguskan beberapa alat musik gamelan. Kini mereka memiliki keterbatasan alat musik gamelan.

“Insya Allah mereka yang wafat mati syahid karena sedang berjuang bagi pariwisata dan ekonomi kreatif. Pemerintah hadir, di tengah COVID-19 untuk memastikan agar Desa Gegesik Kulon ini bisa bangkit, kuncinya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Atas seizin Pak Bupati saya langsung memerintahkan Deputi Vinsensius Jemadu untuk menghadirkan gamelan baru bekerja sama dengan pemerintah daerah yang diminta Pak Kuwu dan Pak Atus tadi untuk memberikan pelatihan dan pendampingan,” katanya dalam rilis yang diterima PASJABAR.

Menparekraf Sandiaga Uno juga mengatakan kepada Pak Atus dalam waktu dekat pihaknya akan menghubungi Duta Besar Indonesia di Jerman untuk menindaklanjuti kembali undangan yang batal lantaran musibah yang dialami Desa Wisata Gegesik itu.

“Kebetulan Duta Besar Indonesia untuk Jerman tetangga saya, nanti saya akan tagih, juga setelah COVID-19 rencana awal membawa anak-anak untuk tampil di sana bisa terealisasikan kembali,” pungaksnya. (*/tiwi)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: Desa Wisata Gegesik Kulon


Related Posts

No Content Available

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” karya LS Dwi Murni tampil di Bandung, angkat isu pernikahan anak dan penyalahgunaan kuasa lewat pesan moral dan budaya. (Eci/pasjabar)
HEADLINE

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” Angkat Isu Sosial di Rumentang Siang Bandung

4 November 2025

Bandung, www.pasjabar.com -- Isu sosial tentang penyalahgunaan kuasa dan pelanggaran etika dalam masyarakat diangkat lewat pertunjukan sandiwara...

Kiper AC Milan, Mike Maignan, merayakan golnya di akhir pertandingan Serie A Italia antara AC Milan dan AS Roma di Stadion San Siro, Milan, pada 2 November 2025. (Isabella BONOTTO / AFP)

Mike Maignan Bersinar, Tapi AC Milan Terancam Kehilangan Sang Kiper!

4 November 2025
Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, harus mengakui keunggulan Mia Blichfeldt dari Denmark pada final Hylo Open 2025 di Saarbruecken, Jerman, 2 November 2025. (TANGKAPAN LAYAR BWF TV)

Mia Blichfeldt Taklukkan Putri KW, Juara Hylo Open 2025!

4 November 2025
Angin puting beliung terjang Ujung Berung, Bandung. Puluhan rumah rusak, pohon tumbang, dan warga panik. Petugas BPBD lakukan evakuasi dan pembersihan. (Uby/pasjabar)

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

4 November 2025
Persib vs Selangor

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

4 November 2025

Highlights

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

Luis Enrique Siap Tantang Dominasi Bayern di Parc des Princes

Arne Slot Waspadai Aksi Gila Vinicius Junior di Anfield!

Biaya Haji 2026 Turun Dua Juta Rupiah

Malam Ini Timnas Indonesia U-17 Hadapi Zambia di Piala Dunia U-17 2025 Qatar

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.