BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Rumah sakit (RS) Unpad-Pertamina secara resmi mulai dibangun pada Rabu, 24 November 2021. RS Unpad-Pertamina ini merupakan kerja sama antara Unpad dengan PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika IHC). RS umum yang dengan pusat keunggulan jantung, otak, dan kanker ini ditargetkan selesai pada 2023.
RS Unpad-Pertamina ini berlokasi di area eks Klinik Kesehatan Unpad, Jalan Dipati Ukur No 46 Kota Bandung. Dibangun di lahan seluas 9.034 meter persegi tersebut, nantinya rumah sakit enam tingkat ini akan menampung lebih dari 200 tempat tidur rawat inap.
Rumah sakit ini akan memiliki peralatan medis dan laboratorium modern, serta dilengkapi dengan sejumlah fasilitas. Seperti instalasi gawat darurat, ruang Radiologi (USG/Fiuoroscopy/Panoramic/CT Scan), Pet Scan, Brachitheraphy, Klinik Anestesi dan Manajemen Nyeri, Klinik Rehabilitasi Medik, Neurodiagnostik, Neurointensive, Laboratorium, instalasi Farmasi yang terbaik, ruang operasi, dan ruang siklotron.
Untuk kapasitas sumber daya manusia, rencananya terdiri dari para dokter spesialis dan sub-spesialis, beserta tenaga kesehatan yang mumpuni.
“Kita ketahui semua fasilitas untuk pengobatan kanker itu kurang, sehingga kita eksplor data terkait penyakit apa yang dibutuhkan pengobatannya di Bandung. Akhirnya jadilnya rumah sakit ini,” kata Direktur Utama Pertamedika IHC, Fathema Djan Rachmat, dikutip dari rilis yang diterima PASJABAR, Rabu (24/11/2021)
Rumah sakit pendidikan dan riset
Menurut Fathema, keberadaan rumah sakit dengan pusat unggulan jantung, otak, dan kanker ini dapat mengisi pelayanan yang dibutuhkan masyarakat Kota Bandung. Nantinya, masyarakat tidak perlu berobat ke Jakarta ataupun luar negeri, untuk mendapatkan perawatan jantung, otak, dan kanker.
Selain rumah sakit umum, RS Unpad-Pertamina juga akan dikembangkan sebagai rumah sakit pendidikan dan riset. Sehingga rumah sakit ini dapat menghasilkan dokter spesialis dan sub-spesialis melalui pembelajaran dan praktik yang berkualitas.
“Ini sangat berguna bagi bangsa kita, yang bisa meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia,” tutur Fathema.
Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti menerangkan rumah sakit dengan tiga spesialisasi unggulan tersebut, menandakan Unpad siap melakukan pendalaman pendidikan dan riset.
“Kami senang karena awalnya ini adalah untuk jantung. Ini sekaligus pertanda bahwa pendalaman pendidikan dan riset, untuk tiga kekhususan tadi akan kita jadikan prioritas. Supaya pendirian dan operasional rumah sakit ini berlanjut dengan dukungan SDM berkualitas,” ungkap Rina. (ytn)