WWW.PASJABAR.COM – Umat Buddha di seluruh Indonesia akan merayakan Hari Raya Waisak 2569 BE pada Senin, 12 Mei 2025.
Tak hanya menjadi momen spiritual penting, perayaan Waisak tahun ini juga memberikan kesempatan libur panjang bagi masyarakat luas, menyusul ditetapkannya cuti bersama pada Selasa, 13 Mei 2025.
Penetapan tersebut mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri. Yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri PAN-RB, melalui SKB Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024.
Dengan demikian, masyarakat Indonesia akan menikmati long weekend selama empat hari, mulai Sabtu, 10 Mei hingga Selasa, 13 Mei 2025.
Hari Raya Waisak sendiri memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha Gautama, yaitu kelahiran, pencerahan, dan wafatnya.
Perayaan ini biasanya dilakukan dengan prosesi doa di vihara, meditasi, serta kegiatan sosial dan keagamaan.
Salah satu pusat perayaan Waisak terbesar di Indonesia adalah Candi Borobudur, Magelang, yang setiap tahunnya menjadi tujuan ribuan peziarah dari dalam dan luar negeri.
“Waisak adalah waktu yang sangat suci dan bermakna bagi kami umat Buddha. Kami memanfaatkannya untuk refleksi, berbuat baik, dan memperdalam spiritualitas,” ujar Bhikkhu Nyanaransi, salah satu tokoh agama Buddha di Yogyakarta.
Di sisi lain, masyarakat umum juga memanfaatkan momen ini untuk berlibur. Beberapa destinasi wisata diprediksi mengalami lonjakan kunjungan. Seperti kawasan Gunung Bromo dan Malang di Jawa Timur, serta Bali dan Yogyakarta.
Pemerintah pun mengimbau masyarakat agar mempersiapkan perjalanan dengan matang.
“Long weekend ini bisa dimanfaatkan untuk rekreasi, tapi penting juga menjaga protokol Kesehatan. Dan melakukan perencanaan perjalanan sejak dini,” ujar Dwi Cahyo, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah.
Rincian libur panjang Mei 2025 adalah sebagai berikut:
- Sabtu, 10 Mei 2025: Akhir pekan
- Minggu, 11 Mei 2025: Hari libur
- Senin, 12 Mei 2025: Hari Raya Waisak (libur nasional)
- Selasa, 13 Mei 2025: Cuti bersama
Dengan perencanaan yang matang, libur panjang ini diharapkan menjadi momen menyegarkan baik secara rohani maupun jasmani. Sebelum kembali menjalani rutinitas dengan semangat baru. (han)










