Bandung, www.pasjabar.com — Ciro Alves resmi meninggalkan Persib Bandung sejak April 2025. Meski sudah berpamitan, ia tetap menjalani latihan dan berada di dalam skuad hingga akhir musim. Namun, keputusan untuk hengkang membuatnya dihujat oleh sebagian pendukung, yang menuduhnya sebagai pemain mata duitan.
Padahal, Ciro telah menjelaskan bahwa ia tidak menerima tawaran kontrak resmi dari manajemen Persib.
Sempat ada pembicaraan lisan pada November dan Desember 2024, tetapi tawaran tersebut hanya berupa perpanjangan satu tahun dengan pemotongan gaji.
Hingga kontraknya habis pada akhir April, tak ada proposal resmi yang diberikan.
Hujatan Mengarah ke Keluarga, Bojan Hodak Turun Tangan
Tudingan demi tudingan tak hanya dialamatkan ke Ciro, tapi juga ke istrinya yang ikut dihujat warganet.
Menanggapi situasi tersebut, pelatih Persib Bojan Hodak angkat suara. Ia menilai perlakuan negatif terhadap Ciro sangat tidak adil.
“Dia bermain tiga tahun penuh totalitas. Bahkan saat sakit dan cedera, Ciro tetap memaksa diri bermain demi klub,” ujar Bojan, Jumat (23/5/2025).
Ia mengungkapkan bahwa dirinya lah yang menyarankan Ciro menerima tawaran dari tim lain demi masa depan keluarganya.
Menurut Bojan, Ciro telah memberikan segalanya untuk Persib, dan pantas dihormati, bukan dicerca.
Ia juga mengecam tindakan warganet yang menyebar narasi buruk terhadap sang pemain dan keluarganya.
Umuh Muchtar: Jangan Serang Pribadi Pemain
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, juga menyayangkan hujatan yang menyerang pribadi Ciro Alves.
Ia menekankan bahwa jika ada kekecewaan, sebaiknya ditujukan kepada manajemen, bukan pemain.
“Kalau tidak puas, tanya saja ke manajemen, jangan saling menyalahkan atau menyerang pemain secara pribadi,” kata Umuh.
Ia juga membuka kemungkinan Ciro bisa kembali ke Persib di masa depan, tergantung kebutuhan tim dan kesepakatan antara pelatih serta manajemen.
Rotasi Pemain Adalah Hal Wajar di Sepak Bola
Menurut Umuh, wajar bila Persib tak memperpanjang kontrak semua pemain, terutama setelah menjuarai Liga 1 dua musim beruntun.
Ia menjelaskan bahwa pemilihan pemain sepenuhnya adalah keputusan pelatih bersama manajemen, disesuaikan dengan kebutuhan tim dan kemampuan finansial klub.
“Siapa pun pemain yang ada di Persib, itu sudah berdasarkan keputusan pelatih dan manajemen. Semua diperhitungkan, termasuk kondisi keuangan,” pungkasnya.











