CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Rabu, 5 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASDUNIA

Sejarah Lampu Lalu Lintas yang Perlu Diketahui

pri
19 September 2023
Sejarah Lampu Lalu Lintas yang Perlu Diketahui

Lampu Lalu Lintas

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Lampu lalu lintas adalah lampu yang dipasang di perempatan atau persimpangan jalan untuk mengatur lalu lintas. Lampu ini yang menandakan kapan kendaraan harus berjalan dan berhenti secara bergantian dari berbagai arah.

Pengaturan lalu lintas di persimpangan jalan bertujuan untuk mengatur pergerakan kendaraan agar dapat bergerak bergantian sehingga tidak saling mengganggu antar-arus yang ada.

Sejarah perkembangan lampu lalu lintas Pada 1868, sinyal lalu lintas jenis semafor dipasang di Parliament Square, London dengan lampu gas merah dan hijau untuk penggunaan pada malam hari.

Dilansir dari laman The Guardian, sinyal lalu lintas pertama ditemukan oleh JP Knight, seorang insinyur persinyalan kereta api. Itu dipasang di luar Gedung Parlemen pada tahun 1868, dengan menampilkan dua lengan semafor yang melambai.

Lengan tersebut memanjang secara horizontal untuk menandakan “berhenti” dan pada posisi sudut 45 derajat untuk menandakan “hati-hati”. Selain itu, digunakan pula lampu merah-hijau yang dioperasikan dengan gas, untuk penggunaan malam hari.

Kemudian pada 1914, lampu lalu lintas modern dengan sistem merah-hijau dipasang di Cleveland, Amerika Serikat. Dikutip dari laman History, lampu lalu lintas listrik pertama di dunia tersebut dipasang di sudut Euclid Avenue dan East 105th Street di Cleveland, Ohio, pada 5 Agustus 1914.

Baca juga:   Turki Alami Lonjakan Kasus COVID 19

Lampu tersebut terdiri dari empat pasang lampu merah dan hijau yang berfungsi sebagai indikator stop-go. Lampu disambungkan ke sakelar yang dioperasikan secara manual di dalam ruang kendali, Selanjutnya, sinyal lampu lalu lintas tiga warna baru digunakan pada 1918 di New York, dioperasikan secara manual dari menara di tengah jalan.

Di Inggris, lampu jenis ini yang pertama kali muncul di London, tepatnya di persimpangan antara St James’s Street dan Piccadilly, pada tahun 1925. Mereka dioperasikan secara manual oleh polisi menggunakan saklar.

Pada 1926, sinyal otomatis yang bekerja pada interval waktu, dipasang di Wolverhampton. Lalu pada 1932, vehicle-actuated lights pertama di Inggris dipasang di persimpangan antara Gracechurch Street dan Cornhill, London.

Sistem ini kemudian merevolusi penanganan lalu lintas di jalanan kota yang padat dan dipertimbangkan secara serius agar dapat diterapkan secara umum.

Baca juga:   Aturan Pembatasan Angkutan Barang Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Sejarah di balik warna lampu lalu lintas

Penting untuk diketahui bahwa sebelum ada lampu lalu lintas untuk kendaraan di jalan raya, sudah ada lampu lalu lintas untuk kereta api. Dilansir dari laman Reader’s Digest, awalnya perusahaan kereta api menggunakan warna merah untuk “berhenti”, putih yang berarti “jalan”, dan hijau yang berarti “hati-hati”.

Namun ketika lensa kaca merah pada salah satu lampu sinyal terlepas dari soketnya, dan menunjukkan cahaya putih, menyebabkan tabrakan rel.

Akhirnya mereka mengganti warna putih dengan kuning. Namun, perusahaan kereta api menjadikan warna hijau sebagai tanda “jalan” untuk menggantikan lampu putih. Kemudian, kuning dipilih untuk menunjukkan kapan kereta harus berjalan dengan “hati-hati”, sebab ia mudah dibedakan dari warna lain.

Ketika lampu lalu lintas di jalan raya dipasang, standar warna lampu tersebut kemudian ikut diaplikasikan. Kecuali di Jepang, di mana Anda akan menemukan beberapa lampu lalu lintas dengan warna biru yang menggantikan hijau.

Baca juga:   Dua Sekolah Milik PBB Diserang Israel

Mengapa warna merah berarti berhenti?

Diperkirakan merah dipilih sebagai warna berhenti karena ia telah digunakan selama berabad-abad untuk menandakan “bahaya”.

Dikutip dari laman Connecticut Post, pada 1840-an, perkeretaapian Inggris mengadopsi sistem sinyal bendera, lampu, dan semafor.

Di mana warna merah berarti “bahaya”, putih berarti “keselamatan”, dan hijau berarti “hati-hati”. Pemilihan warna tersebut terinspirasi dari awal industrialisasi, saat mesin pabrik menggunakan warna merah untuk menandakan peralatan “mati” dan “hijau” saat dihidupkan.

Selain itu, secara tradisional merah melambangkan bahaya, dan hijau memberikan pengaruh yang lebih menenangkan. Lalu ilmu optik yang memperkuat pilihan tersebut.

Warna merah juga memiliki gelombang terpanjang dalam spektrum tampak dan kecil kemungkinannya untuk diganggu oleh sumber cahaya lain.

Artinya, saat melewati molekul udara, cahaya merah lebih sedikit tersebar, sehingga dapat menjangkau jarak yang lebih jauh. Itulah sebabnya ketika dalam kondisi kabut atau debu di udara, lampu merah dapat menembus dan terlihat paling baik.

Print Friendly, PDF & Email
Editor: pri
Tags: lalu-lintaslampuSejarahtraffic light


Related Posts

Jejak Rahasia Wangsa Madura
PASNUSANTARA

Jejak Rahasia Wangsa Madura: Cinta, Perang, dan Politik di Balik Layar Sejarah Nusantara

4 November 2025
Eksplorasi Sejarah Madiun
PASBUDAYA

Eksplorasi Sejarah Madiun, Ajang Pererat Persaudaraan Pecinta Heritage

13 Agustus 2025
Menyusuri Jejak Sunyi Ereveld  Menteng Pulo Bersama Temu Sejarah dan Trex Tour
PASBUDAYA

Menyusuri Jejak Sunyi Ereveld Menteng Pulo Bersama Temu Sejarah dan Trex Tour

24 Juni 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” karya LS Dwi Murni tampil di Bandung, angkat isu pernikahan anak dan penyalahgunaan kuasa lewat pesan moral dan budaya. (Eci/pasjabar)
HEADLINE

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” Angkat Isu Sosial di Rumentang Siang Bandung

4 November 2025

Bandung, www.pasjabar.com -- Isu sosial tentang penyalahgunaan kuasa dan pelanggaran etika dalam masyarakat diangkat lewat pertunjukan sandiwara...

Kiper AC Milan, Mike Maignan, merayakan golnya di akhir pertandingan Serie A Italia antara AC Milan dan AS Roma di Stadion San Siro, Milan, pada 2 November 2025. (Isabella BONOTTO / AFP)

Mike Maignan Bersinar, Tapi AC Milan Terancam Kehilangan Sang Kiper!

4 November 2025
Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, harus mengakui keunggulan Mia Blichfeldt dari Denmark pada final Hylo Open 2025 di Saarbruecken, Jerman, 2 November 2025. (TANGKAPAN LAYAR BWF TV)

Mia Blichfeldt Taklukkan Putri KW, Juara Hylo Open 2025!

4 November 2025
Angin puting beliung terjang Ujung Berung, Bandung. Puluhan rumah rusak, pohon tumbang, dan warga panik. Petugas BPBD lakukan evakuasi dan pembersihan. (Uby/pasjabar)

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

4 November 2025
Persib vs Selangor

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

4 November 2025

Highlights

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

Luis Enrique Siap Tantang Dominasi Bayern di Parc des Princes

Arne Slot Waspadai Aksi Gila Vinicius Junior di Anfield!

Biaya Haji 2026 Turun Dua Juta Rupiah

Malam Ini Timnas Indonesia U-17 Hadapi Zambia di Piala Dunia U-17 2025 Qatar

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.