WWW.PASJABAR.COM — Keluhan timnas Bahrain terkait kemaman saat berlaga di Indonesia nanti membuat Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha angkat bicara.
Ratu Tisha turut merespons rengekan Bahrain ke AFC soal pemindahan venue laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Timnas Indonesia.
Pertemuan kedua Bahrain melawan Timnas Indonesia akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Maret 2026.
Meski terbilang masih lama, Bahrain sudah merasa terancam keamanannya dari para suporter Timnas Indonesia yang berada di Tanah Air.
Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) merasa terancam dengan ulah suporter Indonesia pasca laga di Riffa yang berakhir dengan skor imbang 2-2.
Karena itu, BFA meminta pertandingan digelar di tempat yang netral, Bahrain merasa tak tenang jika harus melawan Indonesia di Jakarta.
Tampolan Ratu Tisha untuk Bahrain
Ratu Tisha sebenarnya tak secara langsung menyinggung Bahrain yang merasa keselamatan mereka terancam saat bertanding di markas Indonesia.
Namun, ada satu hal yang bisa membuat Bahrain ‘tertampol’ dari pernyataan Ratu Tisha, bahwa Indonesia telah sukses menggelar Piala Dunia.
Gelaran Piala Dunia U-17 2023 adalah bukti betapa suksesnya Indonesia menggelar event internasional bergengsi.
“Kita yakin kalau dari posisinya cabang olahraga sepak bola, pastinya kami siap berkontribusi untuk itu,” ucap Ratu Tisha.
“Karena event olahraga di sepak bola kita sudah punya pengalaman di Piala Dunia U-17 yang sifatnya saja sudah internasional.”
“Dan, kami telah memberikan yang terbaik.”
“Tim-tim dari negara lain pun datang dan memberikan testimoni yang sangat baik dan puas terhadap pelayanan, kenyamanan.”
“Dan pastinya keamanan serta ketertiban yang sudah kita tunjukkan kepada dunia di Piala Dunia U-17,” imbuhnya.
Sementara itu, AFC merespons dengan serius permintaan Bahrain yang merasa keselamatan mereka terancam karena suporter Indonesia.
Dalam waktu dekat, AFC akan menggelar rapat dengan melibatkan PSSI dan BFA guna membahas permintaan pemindahan lokasi pertandingan.
“AFC menanggapi kekhawatiran ini dengan serius dan berkomitmen penuh untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua pemain, ofisial, dan penggemar.”
“Sekaligus mengutuk segala bentuk pelecehan dan ancaman daring.”
“AFC akan membahas masalah ini lebih lanjut dengan FIFA, BFA, dan PSSI untuk menciptakan lingkungan yang aman.”
“Dan terjamin bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam pertandingan,” bunyi pernyataan AFC.
Akan sangat konyol jika AFC menerima permintaan Bahrain dan mengabulkan pemindahan venue, sesuatu yang bisa memberi dampak negatif ke Timnas Indonesia.
Menarik dinantikan, keputusan apa yang akan diambil AFC setelah mengadakan rapat bersama PSSI dan BFA.