BANDUNG, PASJABAR.COM – Sebagai upaya memetakan permasalah dan meningkatkan UKM di Jawa Barat, School of Business Management ITB menggelar Coaching Clinic untuk ratusan UKM di Jabar, yang digelar Febuari hingga Mei mendatang.
“Oleh karena itu, SBM ITB bekerja sama dengan Program Studi Master of Business Administration SBM ITB, melaksanakan Coaching Clinic UKM JABAR 2019,” ujar Direktur TheGrearterHub Business Incubator SBM ITB, Dr Dina Dellyana, sebelum penyelenggaraan Coaching Clinic di kampus SBM ITB, Senin (4/2/2019).
Selain itu Dina menyebutkan, Coaching Clinic UKM JABAR 2019 sebagai upaya untuk meningkatkan manfaat bagi UKM dan meningkatkan kemampuan manajerial di berbagai aspek dalam UKM.
“Karena mahsiswa dan alumni yang menjadi pemimbing dan pelatih mereka akan akan memeberikan pemahaman dalam pemasaran, manajemen keuangan, manajemen operasi dan pengelolaan sumber daya manusia, meningkatkan kemampuan branding dan digital marketing untuk diterapkan dalam bisnis, memahami proses inovasi dan pengembangan produk berkelanjutan dan memahami konsep dan perencanaan bisnis e-commerce,” paparnya.
Coaching Clinic diikuti 125 UKM dari berbagai jenis bisnis seperti fesyen dan kuliner telah mendaftar, dengan 100 coach dari MBA ITB yang terdiri dari berbagai keahlian seperti pemasaran, keuangan, manajeman operasi dan manajemen sumber daya manusia.
Sementara itu, Ketua SMB ITB dr Subiakto Sukarno, mengatakan Coaching Clinic mengatakan jika kegiatan tersebut bagus untuk mahasiswa karena mereka akan bersentuhan langsung dengan permasalahan di lapangan.
“Bagi mahasiswa S2 mereka tidak hanya memperoleh ilmu dari kelas saja, justru lebih banyak dari lapangan karena mereka akan berurusan langsung dengan apa yang dihadapi,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu peserta Coaching Clinic UKM JABAR 2019, Riantama Suktana Faudzan dari Bekasi menyebutkan, keikut sertaanya dalam coaching clinic diharapkan bisa menambah pengetahuan tentang bagaimana mengelola bisnis dengan baik, yang tentunya berimbas kepada penambahan omzet bagi usahanya.
“Selama ini kan saya belajar hanya dari pengalaman, tentunya saya perlu ilmu dan juga menceritakan kendala yang saya hadapi selama menjalankan bisnis saya. Dan saya berharap dalam coacing clinic ini bisa mendapatkan hal tersebut,” ujar pengusaha Mangrove yang sudah memiliki 15 pegawai tersebut. (tie)