BANDUNG, PASJABAR.COM — Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat Atalia Praratya Kamil membagi tips bagi masyarakat agar terhindar dari penyakit demam berdarah dengue (DBD). Apa saja? Yuk, simak ulasannya!
Langkah pertama adalah menjalankan program 3M, yaitu menutup tempat penampungan, menguras bak atau tempat penampungan air secara berkala, dan mengubur atau menyingkirkan barang bekas.
Ia bahkan menyarankan agar barang bekas tidak dikubur. Lebih baik barang bekas justru didaur ulang atau dimanfaatkan agar memiliki nilai ekonomi atau sisi bermanfaat lainnya.
Selain 3M, ada langkah lain yang disarankan untuk dilakukan demi mencegah terjangkitnya DBD. Lingkungan sekitar tempat tinggal harus dibuat tidak nyaman bagi nyamuk aedes aegypti sebagai penular DBD.
“Kita harus memutus mata rantai dari tumbuh dan berkembangnya nyamuk ini,” ujar Atalia di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (8/2/2019).
Langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah jangan menggantung pakaian, terutama bekas dipakai. Sebab, pakaian yang menggantung bisa memancing nyamuk untuk hinggap.
“Nyamuk ini biasanya mencari tempat untuk istirahat (di jam-jam mereka tidak berkeliaran), biasanya ini di pakaian. Nyamuk ini juga senang dengan bau keringat (pada pakaian),” jelasnya.
Celah-celah di rumah juga sebaiknya dipasang semacam jaring antinyamuk, kelambu, atau kain lain yang membuat nyamuk sulit masuk ke dalam rumah. Selain itu, menanam beberapa jenis tanaman juga disarankan.
Sebab, ada beberapa tanaman yang tidak disukai aromanya oleh nyamuk, mulai dari lavender, serai, hingga jahe. Tanam tanaman itu di sekitar area rumah.
Atalia juga menyarankan agar di sekitar rumah memelihara ikan yang biasanya senang mengonsumsi jentik nyamuk. Tujuannya agar jentik nyamuk hilang dimakan ikan. Sehingga, sebelum mereka menjadi nyamuk, mereka sudah lebih dulu dicegah perkembangbiakannya.
“Salah satu ikan yang bisa dipelihara yaitu ikan cupang,” ucap Atalia.
Penggunaan lotion antinyamuk juga disarankannya. Hal itu akan memperkecil peluang seseorang digigit nyamuk. (ors)