CIMAHI, PASJABAR.COM — Menwa kompi H STKIP Pasundan, bukan sekedar sebagai organisasi kemahasiswaan, namun ternyata menjadi salah satu cara pembentukan karakter mahasiswa.
Menwa kompi H STKIP Pasundan merupakan organisasi mahasiswa yang langsung berada di bawah naungan Wakil ketua III bidang kemahasiswaan.
“Menwa kompi H ingin menciptakan anggota Menwa yang Disiplin, Jujur dan Amanah dalam menjalankan Tugas baik di lembaga ataupun di masyarakat dan mampu menumbuhkan jiwa korsa dan mementingkan kepentingan nasional diatas kepentingan pribadi maupun golongan,” terang Komandan Kompi H STKIP Pasundan periode 2018-2019, Firdaus Alamsyah, kepada Pasjabar.
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, maka Menwa Kompi H STKIP Pasundan kerap melakukan berbagai kegiatan rutin, seperti melaksanakan pendidikan dasar atau kaderisasi, melakukan pembinaan lanjutan terhadap anggota, latihan bersama resimen mahasiswa gabungan, lomba kreasi formasi (LASKAR) LKBB, Karya bakti dan Baksos juga santunan kepada anak yatim piatu setiap bulan ramadhan.
“Untuk karya bakti kita berkerjasama dengan masyarakat sekitar kampus melalui kegiatan pembersihan yang bertemakan jumat bersih,” ulasnya.
Sementara itu, untuk Baksos lanjut Firdaus, kegiatannya adalah dengan sunatan massal dan pengobatan gratis serta bantuan bencana alam.
“Untuk sunatan masal sendiri, kami juga merangkul masyarakat untuk ikut serta pada kegiatan tersebut misalnya saat bencana alam banjir di Garut dan banjir di Baleendah,” terangnya.
Sementara itu mengenai santunan massal adalah satu program tahunan yang dilaksanakan pada saat bulan ramadhan dengan kegiatan didalamnya seperti buka bersama, silaturahmi dan fun game untuk anak anak yatim di panti asuhan.
“Anggota Menwa kami juga pernah ikut serta dalam program pemerintah yaitu SATGAS PAMTAS RI-Malaysia pada tahun 2015 di kalimantan dan SATGAS Ekspedisi NKRI koridor papua barat 2016 yang tepatnya di daerah sorong dan raja ampat,” jelasnya.
Mengenai harapan, Firdaus mengungkapka bahwa ia ingin menjadikan Menwa kompi H STKIP Pasundan Cimahi menjadi organisasi mahasiswa yang lebih dalam pembinaan, disiplin, jujur dan lebih dikenal didalam ataupun luar civitas akademika.
“Hal yang tidak kalah penting adalah dengan kaderisasi yang lebih baik lagi dari tahun ke tahun. Karena saya percaya setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya. Semoga regenerasi kedepannya bisa lebih memajukan dan mengembangkan organisasi resimen mahasiswa lebih baik lagi dari pada sebelumnya,” tandasnya.
Berbicara latar belakang sendiri, Resimen Mahasiswa STKIP Pasundan berdiri pada tanggal 24 mei 2012. Melalui surat keputusan DanMenwa Mahawarman Jawa Barat nomor : Skep/024/V/2012. Mengesahkan berdirinya satuan Menwa mahawarman di kampus STKIP Pasundan Cimahi dengan nama Kompi H STKIP Pasundan batalyon IV/GAB.
Dengan beranggotakan sepuluh orang perintis yang menjadi angkatan pertama Menwa STKIP pasundan. Dan untuk menjadi anggota Resimen Mahasiswa salah satu syaratnya harus mahasiswa aktif dikampus. (Tan)
