BANDUNG, PAJABAR.COM — Makanan jadul ternyata memiliki cita rasa yang enak dan selalu menggugah selera. Oleh sebab itu, tidak salah jika hingga kini, penikmatnya selalu ada dimana-mana.
Salah satunya adalah Komunitas Kuliner Sunda Jadoel yang berdiri sejak bulan Juni 2017 yang merupakan komunitas pelestari, pencinta, penikmat, pelaku usaha makanan dan minuman jaman dahulu (jadoel) yang ada di tanah Pasundan atau Sunda.
Saat ini, anggota Komunitas Kuliner Sunda Jadoel pun berjumlah hampir 100 orang yang diketuai oleh Dian Primastuti (Kaka Di), Humas Lukcita Yogaswara (kang Uki) Sekretaris Winny Indriani dan Bendahara Nurleli Lufianti dan Mujiawaty.
Humas Komunitas Kuliner Sunda Jadoel Lukcita Yogaswara atau Uki mengungkapkan bahwa tujuan dari Komunitas ini adalah sebagai wadah komunikasi dan kegiatan orang-orang yang mempunyai produk makanan atau kuliner jadoel dari tanah Pasundan.
“Kami juga ingin memfasilitasi pameran atau bazaar produk kuliner Sunda jadoel yang kian hari makin tidak dikenal oleh masyarakat Sunda sendiri dan masyarakat umum serta melestarikan makanan atau kuliner Sunda jadoel di masyarakat,” tandasnya.
Adapun kegiatan dari Komunitas Kuliner Jadoel Sunda diantaranya mengikuti pameran, bazaar atau gelar produk yang diselenggarakan oleh Kementerian, Dinas-dinas yang ada di Provinsi Jawa Barat undangan dari Dekranas Provinsi Market Ind, dan lain sebagainya.
“Kami juga kerap mengadakan silaturahmi, botram atau ngariung sesama anggota pelatihan juga workshop yang diselenggarakan oleh Dinas-dinas di Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat,” jelas Uki.
Beberapa waktu lalu, Komunitas Kuliner Jadoel Sunda juga mengikuti adalah gelar produk pada kamis, 7 Februari 2019 untuk memenuhi undangan dari Dekranas Provinsi Jawa Barat yang dihadiri oleh ibu Presiden RI Iriana Joko Widodo dan ibu Wakil Presiden RI Mufidah Yusuf Kalla.
Mengikuti gelar produk dan bazaar di Floating Market Lembang pada hari Sabtu, 16 Februari 2019 dan kegiatan yg akan datang pada acara NU Expo di Kota Banjar, 25 Feb – 1 Maret 2019.
“Komunitas Kuliner Sunda Jadoel, merupakan bagian dari Bandung Empowering Entrepreneur Community (BEE Community) yang merupakan Komunitas para UKM yang berkiprah di Bandug Raya,” ulasnya.
Saat ini, Komunitas Kuliner Sunda Jadoel pun berkolaborasi dan bersinergi dg pihak akademisi (UPI Bandung yg mengedukasi tentang gastronomi (ilmu tentang asal usul/sejarah dan filosofi dari kuliner tersebut berawal).
Diadakannya Tour Guide tentang Kuliner Sunda Jadoel yang didalamnya diberikan informasi tentang bagaimana proses pembuatan kuliner tersebut bagaimana filosofi dari kuliner tersebut dan lain-lain.
“Kegiatan ini sangat menarik dan sangat tinggi antusiasnya dari para peserta apalagi pesertanya berasal dari luar negeri yang tertarik dengan kuliner Indonesia terutama Kuliner Sunda Jadoel,” tambah Uki.
Kegiatan inipun diadakan sebulan dua kali yang diisi dengan mengunjungi tempat produksi dari rekan-rekan Komunitas Kuliner Sunda Jadoel yang berbeda-beda.
“Semoga dengan adanya Komunitas Kuliner Sunda Jadoel ini bisa menjadi acuan juga wadah komunikasi bagi para pencinta, pelestari, pelaku usaha di bidang makanan khususnya Kuliner Sunda Jadoel agar tetap lestari dan diterima oleh masyarakat,” pungkas Uki malam itu. (Tan)