BANDUNG, PASJABAR.COM — Hidup sebagai pesepakbola, Srdan Lopicic sudah kenyang dengan hal manis dan pahit. Ia pun tahu betul rasanya disayangi dan dibenci suporter.
Tapi, di Persib, ia mengalami hal yang memilukan. Ia cukup kenyang dengan hinaan, kalimat kasar, serta sederet hal mengejutkan lainnya. Salah satu yang paling parah adalah menerima beberapa ancaman pembunuhan.
Hal itu dilakukan oknum yang menginginkan ia keluar dari Persib. Setelah ditelusuri, pemberi ancaman ternyata oknum Bobotoh yang masih anak-anak.
“Mereka bilang akan membunuh saya dan kata-kata kasar lainnya,” ungkap Lopicic, beberapa waktu lalu.
Lopicic sendiri menanggapi berbagai hal negatif itu dengan santai. Ia merasa itu hanya sebatas ancaman yang tidak perlu ditanggapi berlebihan.
“Tapi, berbeda dengan istri saya, dia perempuan,” kata Lopicic.
Jika Lopicic bisa bersikap cuek, sang istri justru merasa tidak nyaman dengan beragam hal negatif itu. “Saya sedikit kecewa karena banyak orang yang menyerang istri saya ke media sosial Instagram. Mereka bilang kasar dan mengancam keluarga saya,” ungkapnya.
“Tapi, ketika saya lihat akun mereka, itu anak-anak, remaja usia belasan tahun,” jelas Lopicic.
Kini, berbagai hal negatif itu sepertinya akan berakhir. Sebab, Lopicic sudah tidak lagi jadi bagian Persib. Pihak yang menginginkan #LopicicOut pun diprediksi sudah puas.
Salam perpisahan pun diungkapkan Lopicic kepada Bobotoh. Sebab, meski banyak yang membuatnya tidak nyaman, ia menyebut banyak Bobotoh yang mendukungnya.
Usai didepak Persib, Lopicic berencana melanjutkan karir mencari tim lain. Sebab, meski sudah 34 tahun, ia merasa masih mampu bermain dengan baik. Ia ingin bermain di klub Indonesia atau Malaysia.
“Kalau bisa (main di Indonesia atau Malaysia) saya akan main. Tapi, kalau tidak, saya akan pulang untuk menyegarkan diri saya,” pungkas Lopicic. (ors)