BANDUNG, PASJABAR.COM — Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung Tono Rusdiantono mengatakan peningkatan pengemis yang merupakan bagian dari PMKS di Kota Bandung terjadi sekitar 20%-30%, dari sekitar 900 orang PMKS.
“Untuk orang gila, kita agak sulit mengendalikannya, karena banyak yang membuang,” kata Tono kepada wartawan Senin (6/5/2019).
Tono mengatakan, pihaknya selalu melakukan penjangkauan secara rutin. Hasilnya, dibawa dan di asessment di Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos).
Nanti dari hasil asesmnet akan dipilah-pilah, untuk yang sudah tua, maka akan diberi tunjangan. Untuk yang masih kuat secara fisik dan mental akan dibina dan diberi pelatihan.
“Khusus yang menderita gangguan jiwa, akan direhabilitasi dulu. Setelah itu, baru kita lakukan tindakan lebih lanjut,” papar Tono.
Tono menegaskan, selama melakukan pnjangkauan sekitar 70% PMKS bukan berasal dari Kota Bandung.
“Jadi misalnya dari 20 orang yang kami jangkau, hanya 20%-nya saja yang warga Kota Bandung. Sisanya, dari luar kota,” paparnya.
Untuk itu, dirinya besera Satpol PP Kota Bandung terus menerus melakukan penjangkauan, agar PMKS di Kota Bandung semakin berkurang. (put)