BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Salah satu Patung Tugu Maung Bandung yang terletak di persimpangan JL Wastukancana dan JL Perintis Kemerdekaan, jatuh. Beberapa natizen kemudian mengunggah jatuhnya patung maung tersebut dan menjadi viral di dunia maya, karena disebutkan natizen jika patung maung itu bisa kabur.
Sebelumnya, di kawasan tersebut ada empat patung Maung Bandung yang berdiri di tugu tersebut. Namun, sejak Sabtu (11/5/2019) lalu, patung tersebut jatuh.
“Kami mendapat laporan dari satpam di sekitar situ, bahwa ada anak jalanan yang menaiki patung tersebut hingga jatuh,” kata Kepala Biang (Kabid) Pertamanan pada Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, Iwan Sugiono, kepada wartawan Senin(13/5/2019).
Menurut Iwan, patung tersebut memang tidak kuat menahan berat badan manusia, karena tidak dirancang untuk itu.
“Patung nya hanya terbuat dari resin, bukan ari cor-coran yang kokoh. Jadi, kalau dinaiki ya pasti roboh,” jelas Iwan.
Iwan mengatakan, langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah melakukan perbaikan. Meski untuk itu, pihaknya mash belum mengetahui berapa biaya yang harus dikeluarkan.
“Ini kan kami tidak ikut membangun, hanya memelhara saja. Kami hanya mendapat pelimpahan dari Distaru (Dinas Tata Ruang Kota Bandung,red). Tapi itu juga dokumennya belum kami terima seluruhnya. Jadi kami tidka tahu berapa biaya yang harus dikluarkan untuk perbaikan ini,” papar Iwan.
Menurut Iwan, pihaknya sebenarnya bahkan belum memiliki anggaran khusus untuk perbaikan dan pemeliharaan tugu patung maung bandung itu.
“Makanya, kita akan mengambil anggaran dari pemeliharaan estetika kota,” jelasnya.
Meski sudah ada kejadian ini, ke depan, Iwan mengatakan tidak akan memasang pembatas atau pagar untuk melindungi tugu ini. “Karena kalau pakai pembatas atau pagar, estetikanya akan jelek,” terangnya.
Yang bisa dilakukannya, hanyalah meminta warga agar tidak melakukan pengrusakan. “Saya himbau warga tidak merusak fasilitas kota. Kalau melihat ada orang yang melakukan pengrusakan, mohon dicegah, kalau tidak bisa mencegah, bisa melaporkan,” katanya. (put)
