BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Meski menyisakan beberapa masalah karena tidak bisa mengakomodir seluruh guru honorer di Kota Bandung, namun pemerintah Kota Bandung tetap salurkan tunjangan honorarium guru honorer Kota Bandung dan tenaga administrasi sekolah, kemarin.
“Hari Jumat kemarin, saya membagikan honor secara simbolis untuk 11 orang guru non ASN dan TAS, Pendopo,” ujar Walikota Bandung Oded M.Danial, kemarin.
Secara keseluruhan, ada 7214 orang guru non-ASN dan TAS yang akan diberikan honorarium tersebut. Jumlah tersebut berdasarkan data yang tercantum dalam Dapodik yang telah terverifikasi dan tervalidasi.
Saat ini, dana tersebut baru didistribusikan kepada 6.924 orang. Sedangkan 390 orang sisanya akan diproses setelah Idulfitri karena belum lengkapnya persyaratan administratif. “Insyaallah kalau uang sudah ada, cuma belum sesuai mekanisme saja,” tutur Oded.
Pemerintah Kota Bandung mengalokasikan Rp22,7 miliar untuk guru dan TAS non ASN. Dana tersebut ditransferkan secara non-tunai langsung kepada rekening penerima.
Setiap orang menerima besaran honorarium yang berbeda sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh aturan. Jumlah paling besar menerima Rp3,1 juta.
“Bagi yang mendapatkan hari ini, semoga Allah memberikan keberkahan. Untuk teman-teman yang hari ini belum karena aturan tadi, mohon bersabar,” ucap Oded.
Oded menyatakan, pemberian honorarium tersebut merupakan bentuk komitmen Pemkot Bandung mensejahterakan para guru dan TAS non-ASN.
“Meski kami ingin memberikan kesejahteraan untuk guru honor yang ada di Kota Bandung, namun semua harus berdasarkan aturan. Tidak bisa sembarangan,” katanya. (put)