BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) ditargetkan ke depan menjadi kiblat UKM dan startup digital di Indonesia. Untuk mewujudkannya, SBM ITB membangun program pengembangan bisnis UKM dan startup digital yang diresmikan hari ini.
Program ini bekerjasama dengan Triplogic, yaitu perusahaan startup digital logistik on-demand. Bentuk kerjasma itu meliputi bidang pelatihan dan pembinaan, akses permodalan, inkubasi bisnis, hingga kolaborasi antar UKM.
Saat ini, perkembangan startup digital dan UKM memiliki tantangan tersendiri. Persaingan pun semakin ketat.
“Era industri 4.0 bukan hanya persaingan teknologi, kualitas SDM menjadi faktor kunci dalam kompetisi digital. Selain itu, kesempatan berkolaborasi antarwirausaha menjadi faktor yang dapat membuat sebuah usaha tetap berkesinambungan,” kata CEO Triplogic Oki Earlivan.
Program itu nantinya bakal terbuka bagi para pelaku UKM, startup digital, serta tentunya sivitas akademika ITB. “Kami akan menjadikan UKM dan startup terpilih sebagai bagian dari Triplodic-ecosystem sehingga semua akan tumbuh bersama dan saling menguntungkan,” jelasnya.
Dampak positif diharapkan lahir dari program kerjasama itu. Apalagi, menurut Wakil Dekan Sumber Daya SBM ITB Aurik Gustomo, Triplogic punya bisi yang sama dengan SBM ITB. Visi itu adalah menjadikan SBM ITB sebagai kampus untuk mengembangkan inovasi digital dan kewirausahaan.
Dari kerjasama itu juga diharapkan lahir para pengusaha baru yang bisa bersaing di industri digital. Bahkan, SBM ITB diharapkan bisa mencetak enterpreneur kelas dunia.
“Dengan adanya kemitraan strategis dengan Triplogic maka hal ini dapat membuka peluang bagi para mahasiswa ITB untuk bertukar pikiran dan pengalaman untuk mempersiapkan mereka sebelum ke jenjang berikutnya,” jelas Aurik. (ors)